Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya telah menyelesaikan lelang blok minyak dan gas bumi (migas) tahap tiga tahun ini. Ini merupakan lelang blok migas terakhir di tahun ini. Selama 2018, Talisman menjadi perusahaan yang paling gencar mengikuti lelang.

Mengacu data Kementerian ESDM, Talisman pertama kali mengikuti lelang blok migas pada tahap satu yang diumumkan Mei lalu. Perusahaan asal Kanada ini saat itu memenangkan Blok Southeast Jambi.Southeast Jambi merupakan satu dari tujuh blok migas yang dilelang dengan skema penawaran langsung pada tahap pertama tahun ini.

Talisman tak sendiri. Melalui anak usahanya yakni Talisman West Bengara B.V, Talisman menggandeng MOECO South Sumatra Co., Ltd membentuk satu konsorsium.

Akan tetapi, penandatanganan blok ini dilakukan Konsorsium Repsol Exploracion South East Jambi B.V. dan MOECO Southeast Jambi B.V. Repsol merupakan perusahaan yang mengakuisisi Talisman sepenuhnya pada 2015 lalu.

Kontrak blok ini diteken 17 Juli 2018 lalu. Konsorsium membayar bonus tanda tangannya US$ 500 ribu, dan komitmen pastinya terdiri dari G & G, seismik 2D sepanjang 300 km dengan total US$ 4,650 juta. Blok ini berlokasi di daratan Jambi dan Sumatera Selatan.

Di blok ini MOECO Jambi Tenggara B.V mengempit 33% sementara Repsol Exploración South East Jambi B.V bertindak sebagai operator sebesar 67%. Keduanya nantinya wajib untuk menawarkan 10% hak kelola kepada daerah.

Selain Blok Southeast Jambi, Talisman menang dalam lelang blok migas tahap tiga yang diumumkan Kementerian ESDM pada pekan lalu. Blok yang dimenangkan adalah South Saka Kemang. Blok ini dimenangkan melalui konsorsium Talisman Java B.V dan Mitsui Oil Exploration Co.Ltd.

Komitmen pasti blok ini terdiri dari G&> dan seismik 2D sepanjang 250 km dengan total nilai US$ 3,05 juta. Bonus tanda tangannya sebesar US$ 2 juta. Luas area South Sakakemang yakni 2.145,11 km2 dan berada di daratan Sumatera Selatan. Cadangan blok ini 106.33 MMBO untuk minyak dan gasnya 603.91 BCF.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan blok yang laku dilelang tahap tiga akan diteken kontraknya secepatnya menggunakan skema gross split. Ini sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 52 Tahun 2017.

Menurut Arcandra dengan adanya pemenang lelang tahap tiga kali ini menunjukkan bahwa lelang blok migas semakin menarik dengan gross split. "Kalau ada yang mengatakan gross split tidak cocok untuk eksplorasi ternyata hari ini laku tiga," kata dia pekan lalu. 

(Baca: Dari Empat Blok Migas yang Dilelang, Satu Tak Laku)

Tahun ini, pemerintah membuka tiga kali tahap lelang blok migas. Tahap pertama, sebanyak 24 merupakan blok migas konvensional dan 2 blok migas nonkonvensional dilelang. Dari lelang itu, hanya empat blok konvensional yang laku. Adapun pada tahap dua, dari enam blok migas yang dilelang, hanya dua yang laku yakni Banyumas dan South Jambi B. Sementara itu pada lelang tahap tiga, dari empat blok yang dilelang hanya tiga yang laku.

Reporter: Anggita Rezki Amelia