PT Pertamina EP mempercepat pengeboran sumur ABG-B1 yang berada di Desa Jatimunggul, Kecamatan Trisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tujuannya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas).

Sumur tersebut seharusnya masuk dalam rencana kerja tahun 2019. Akan tetapi, Pertamina EP memutuskan mengebor sumur itu akhir tahun ini. Pengeboran dimulai Kamis (13/12).

Pengeboran sumur tersebut merupakan bagian dari proyek pengembangan yang dikerjakan Pertamina EP di Asset 3 yang bernama BBS-ABG Development Project. "Dengan komitmen yang kuat dan koordinasi yang baik target perusahaan dapat tercapai," kata Direktur Pengembangan dan Penemuan Cadangan Baru Pertamina EP John H. Simamora, berdasarkan keterangan resminya dikutip Selasa (18/12).

Pjs. Project Manager BBS-ABG Development Project Yulian Wahyudi mengatakan pengeboran tersebut menggunakan rig PDSI #38.2/D1000E dengan target kedalaman akhir 2.270 meter. Harapannya, pengeboran ini menambah produksi PT Pertamina EP Asset 3 sebesar 250 barel per hari (bph).

General Manager PT Pertamina EP Asset 3 Wisnu Hindadari mengatakan pengeboran ini bisa meningkatkan produksi PT Pertamina EP Asset 3 yang selama ini berusaha untuk memenuhi target produksi. Akan tetapi, pengeboran itu dilakukan dengan standar keselamatan kerja yang baik untuk kesehatan pekerja dalam jangka panjang.

(Baca: Produksi Migas Pertamina EP Terus Meningkat Hingga Lampaui Target)

Status saat ini sumur yang berproduksi yaitu: ABG-001, ABG-002, ABG-003 dan ABG-004 dan rencana 2 sumur pemboran di tahun 2019 yaitu ABG-B2 dan ABG-B3. Total produksi ABG saat ini mencapai 1. 442 BOPD dan 2.8 MMSCFD. Adapun untuk meningkatkan produksi sedang dilakukan percepatan pembangunan trunkline dari ABG ke TGB.

Sebagai informasi, Pertamina EP memiliki wilayah kerja seluas kurang lebih 113,629.82 kilometer persegi (km2) yang tersebar di seluruh Indonesia. Wilayah kerja Pertamina EP tersebut dibagi ke dalam lima aset.