Ada Kemajuan Smelter, Dua Perusahaan Dapatkan Lagi Izin Ekspor

KATADATA
Ilustrasi Tambang.
4/12/2018, 15.34 WIB

PT Modern Cahaya Makmur memproduksi nikel dan berada di Konawe, Sulawesi Tenggara, dengan rekomendasi ekspor 298.359 wet metric ton (WMT). Bulan Agustus 2018, penambahan fisik smelter hanya sebesar 76,38 persen sejak 23 November 2018.

Lalu, PT Integra Mining Nusantara. Perusahaan yang memproduksi nikel ini berada di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, dengan rekomendasi ekspornya 923.760 WMT. Sebelumnya, Kemajuan fisik hingga 28 Juni 2018 masih 20 persen. Sedangkan, pembangunan smelter sudah mulai dilakukan 28 Desember 2018.

PT Lobindo Nusa Persada. Perusahaan yang memproduksi bauksit ini berada di Bintan, Kepulauan Riau, dengan rekomendasi ekspor 1.500.000 WMT. Sejak rekomendasi pembangunan pada 30 Oktober 2017 belum ada progres smelter.

(Baca: Pembangunan Smelter Belasan Perusahaan Tambang 'Jalan di Tempat')

PT Surya Saga Utama. Perusahaan yang memproduksi nikel ini berada di Bombana, Sulawesi Tenggara, dengan rekomendasi ekspor 3.000.000 WMT. Kemajuan pembangunan smelter sejak 23 November 2018 hanya mencapai 39,44%.

Halaman: