Pemerintah membuka kesempatan untuk studi bersama (joint study) di Blok Karaeng, Sulawesi Selatan. Studi bersama ini dalam rangka penambahan data untuk Blok yang berada di Pantai Karompang Pajja, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Dalam kunjungan kerjanya ke Jeneponto, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan Blok Karaeng sebenarnya memiliki potensi cadangan hidrokarbon yang cukup menjanjinkan. Ini berdasarkan data yang dipresentasikan kepadanya.

Namun, untuk menggali potensi yang ada, perlu penambahan data. Penambahan data ini bisa dilakukan melalui studi bersama yang rencananya akan dimulai pekan depan.

Bahkan, rencananya salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas yang beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan yang akan melakukan studi bersama. "Semoga setelah joint study ada harapan benar adanya potensi dari minyak atau gas," kata Arcandra berdasarkan keterangan resminya, Selasa (6/11).

Blok Karaeng sempat ditawarkan melalui lelang blok migas tahap pertama tahun ini. Saat itu blok Karaeng menjadi salah satu dari 19 blok migas yang ditawarkan dengan mekanisme lelang reguler. 

Skema reguler ini berarti pemerintah menyiapkan data-datanya mengenai blok migas. Namun, hingga waktu penawaran berakhir, belum ada investor yang melakukan penawaran terhadap Blok Karaeng ini.

(Baca: Rencana Perpanjangan Lelang 19 Blok Migas yang Tak Laku Dibatalkan)

Saat lelang blok tersebut dibuka awal tahun ini, Kementerian ESDM mematok bonus tanda tangan blok tersebut sebesar US$ 500 ribu. Adapun minimum komitmen pasti blok tersebut terdiri dari Geologi & Geofisika (G&>) dan seismik dua dimensi (2D) sepanjang 1.000 kilometer.