PT Pertamina (Persero) menyatakan belum berminat untuk proposal pengelolaan Blok Rimau di Sumatera Selatan. Padahal sebelumnya perusahaan pelat merah ini memiliki rencana untuk mengajukan proposal alih kelola blok yang akan habis kontrak 2023 itu.
Pertamina juga tak akan mengajukan proposal dalam waktu dekat. “Sejauh ini kami belum ada rencana mengajukan proposal pengelolaan Rimau,” kata Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina Ida Yusmiati kepada Katadata.co.id, Senin (29/10).
Ini berbeda dengan yang disampaikan sebelumnya. Pertamina sebelumnya berminat untuk mengelola Blok Rimau setelah kontraknya berakhir.
Bahkan, Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina Meidawati mengatakan sedang mempersiapkan proposal tersebut. "Kami akan mengajukan proposal," kata dia kepada Katadata.co.id, awal bulan ini.
Blok Rimau saat ini masih dioperatori PT Medco E&P Rimau. Anak perusahaan PT Medco Energi ini memiliki hak kelola hingga 95%. Sisanya dimiliki Perusahaan Daerah Pertambangan Energi.
Medco sudah mengajukan surat permohonan perpanjangan kontrak Blok Rimau pada 21 Agustus 2018 lalu ke Kementerian ESDM. Kontrak blok ini berakhir 22 April 2023.
(Baca: Tawaran Bonus Tanda Tangan Medco Kecil, Blok Tarakan Akan Dilelang)
Blok Rimau memiliki luas 1.103 kilometer persegi (km2). Hingga semester I tahun 2018, blok ini bisa memproduksi minyak dan gas bumi sebesar 9,1 mboepd.