Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membuka lelang blok minyak dan gas bumi (migas) dalam waktu dekat. Ini merupakan lelang ketiga yang dilakukan tahun ini.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan blok minyak dan gas bumi (migas) yang akan dilelang tergolong baru dan belum pernah dilelang sebelumnya. Sayangnya, jumlahnya belum bisa dipublikasikan dengan alasan masih tahap evaluasi.
Meski begitu, skema lelang blok tersebut menggunakan penawaran langsung. Dengan skema ini, investor sudah lebih dulu melkukan studi bersama (joint study) untuk mengetahui potensi cadangan yang ada. "Pekan depan buka lelang baru," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/10).
Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto mengatakan lelang tahap tiga itu jumlah bloknya bisa mencapai 10. “Saya sudah menandatangani surat keputusan. Ada yang mau kami lelang lagi tahun ini atau tahap 3. Jumlahnya delapan sampai 10 blok," kata dia dikutip dari website Migas, Jumat (19/10).
Selain membuka lelang, Arcandra juga akan mengumumkan pemenang lelang blok migas tahap dua yang telah ditutup pekan lalu. Setidaknya ada enam blok migas yang dilelang pada tahap dua lalu.
Enam blok itu terdiri dari tiga blok yang masih berstatus eksplorasi dan sisanya eksploitasi. Semuanya dilelang dengan skema lelang reguler. Skema reguler ini berarti pemerintah menyiapkan data-datanya mengenai blok migas.
Tiga blok eksplorasi yang dilelang yakni Banyumas, Andika Bumi Kita, dan Southeast Mahakam. Sementara tiga blok eksploitasi yang dilelang terdiri dari Selat Panjang, Makassar Strait dan South Jambi B.
Data yang diperoleh Katadata.co.id, per September hanya delapan perusahaan yang mengakses dokumen. Jika dirinci ada tiga perusahaan yang mengambil dokumen Makassar Strait. Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata.co.id, ada dua perusahaan besar yang ikut mengakses dokumen lelang Blok Makassar Strait. Mereka adalah BP dan ENI.
Terkait Blok Makassar Strait, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto pernah mengatakan Eni berpotensi memenangkan lelang blok itu, karena hanya perusahaan tersebut yang memasukkan proposal penawaran. "Kayaknya menang," kata dia, di Jakarta, Rabu (17/10).
Selain itu ada dua perusahaan yang mengakses dokumen Blok South Jambi B. Dokumen lelang Blok Selat Panjang juga diakses dua perusahaan.
(Baca: Ada Blok Eksplorasi yang Tak Laku Dilelang)
Adapun untuk blok eksporasi, satu perusahaan mengakses dokumen lelang Blok Banyumas. Sementara Blok South East Mahakam dan Andika Bumi Kita tak ada peminatnya.