Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Italia, Eni, berencana akan mengebor enam sumur di Blok East Sepinggan, Kalimantan Timur. Biaya untuk pengeboran enam sumur itu mencapai US$ 379 juta atau Rp 5,5 triliun.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan nilai investasi itu tergolong besar karena sumur berada di lepas pantai, tepatnya Lapangan Merakes. Namun, dengan biaya investasi itu diharapkan bisa menemukan hidrokarbon di sumur tersebut.

Adapun pengeboran ini akan dikerjakan tahun depan. "Pengeboran East Sepinggan dijadwalkan Maret 2019," ujar dia kepada Katadata.co.id, Kamis (30/8).

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar pernah mengatakan nilai Proyek Merakes berhasil dipangkas sebesar US$ 1,08 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. “Itu operational expenditure dan capital expenditure. Eni juga setuju,” kata dia di Jakarta, Kamis (31/5).

Dengan pemangkasan itu maka penggantian biaya operasional kontraktor yang harus dibayarkan pemerintah (cost recovery) juga berkurang. Akan tetapi, pemangkasan itu tidak mengubah kapasitas produksi migas dari proyek tersebut.

Dalam pengembangan Lapangan Merakes, Eni akan membangun anjungan, pengeboran beberapa sumur, dan pembangunan pipa bawah laut /(subsea) sepanjang 60 km. Pipa ini akan menghubungkan anjungan di Lapangan Merakes ke fasilitas produksi terapung (Floating Production Unit/FPU) Jangkrik.

Arcandra mengatakan proyek tersebut akan beroperasi tahun 2019. Volume produksi lapangan ini ditargetkan mencapai 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Produksi lapangan Merakes akan masuk ke unit fasilitas pengolahan Jangkrik.

(Baca: Eni Bersiap Lelang Kontruksi Proyek Lapangan Merakes)

Wisnu juga pernah mengatakan secara total, nilai investasi dari Lapangan Merakes saat ini tidak lebih dari US$ 1,5 miliar. “Pokoknya nilai proyeknya sekitar US$ 1,1 miliar,” ujar dia.

Blok East Sepinggan dioperatori Eni dengan hak kelola sebesar 85%. Sisanya sebesar 15% dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Hulu Energi (PHE).

Reporter: Anggita Rezki Amelia