Chevron Resmi Ajukan Proposal Perpanjangan Blok Rokan

Agung Samosir|KATADATA
20/7/2018, 19.21 WIB

Beradu dengan Pertamina

Untuk bisa mengelola kembali Blok Rokan, Chevron juga harus beradu dengan PT Pertamina (Persero). Perusahaan pelat merah itu bahkan sudah presentasi di Kementerian ESDM, Kamis (19/7).

Namun, proposal Pertamina itu dikembalikan. Menurut Arcandra ada beberapa hal yang belum dicantumkan Pertamina dalam proposal sebelumnya, yakni masalah komersialisasi Blok Rokan, termasuk bonus tanda tangan dan komitmen kerja pasti.

Salah satu program kerja yang ditawarkan Pertamina adalah penggunaan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Namun Arcandra belum mau merinci berapa besar produksi yang bisa dihasilkan Pertamina dengan memakai teknologi tersebut nanti.

Yang jelas, itu masih dalam pembahasan. “Split dan Term and Condition-nya yang lagi kami bahas," kata Arcandra.

(Baca: Kurang Lengkap, Pertamina Diminta Revisi Proposal Blok Rokan)

Adapun produksi siap jual atau lifting Blok Rokan sejak awal Januari hingga akhir Juni 2018 mencapai 207.148 barel per hari (bph) atau 97 % dari target 213.551 bph. SKK Migas memprediksikan, hingga akhir tahun ini, lifting minyak Blok Rokan mencapai 205.952 bph atau 96,4 % dari target.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia