Driving Indonesia's Oil and Gas Global Competitiveness

Katadata
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
6/7/2018, 17.00 WIB

Investasi eksplorasi migas dunia selama 10 tahun terakhir mengalami pasang surut, terutama dalam tiga tahun terakhir di mana harga minyak dunia mengalami penurunan yang signifikan. Sejumlah negara mengalami tren kenaikan investasi, namun tak sedikit pula yang mengalami tren sebaliknya.

Indonesia masuk dalam kelompok negara yang mengalami tren penurunan investasi yang signifikan. Jika tidak diatasi segera, kondisi tersebut dapat mengancam ketahanan energi nasional dan akan menggerus devisa negara, karena ketergantungan yang besar terhadap impor migas guna memenuhi kebutuhan domestik yang meningkat.

Serangkaian upaya memperbaiki tata kelola migas telah dilakukan Pemerintah untuk menggairahkan kembali iklim investasi di tanah air. Investor mengapresiasi usaha yang sangat baik dari Pemerintah. Usaha ini akan memberikan dampak yang signifikan dengan kejelasan peraturan pelaksana dan kepastian di awal agar investor dapat membuat keputusan sebelum berinvestasi (prinsip in-advance notification).  

Ditambah butuh terobosan-terobosan yang implementatif seperti insentif perpajakan yang kompetitif, proses perizinan yang lebih cepat dan efisien, serta adanya kepastian peraturan. Terobosan dan kepastian di awal tersebut akan meningkatkan keekonomian proyek-proyek migas sehingga pada akhirnya mendorong daya saing migas Indonesia dalam menarik minat investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Disclaimer

The information in this book is true and complete to the best of our knowledge. The author and publisher disclaim any liability in connection with the use of this information.

1. Pasang Surut Investasi Eksplorasi Global 

 

2. Iklim Investasi Global di Mata Major IOC

 

3. Keekonomian Hulu Gas Bergantung Karakter Lapangan

 

4. Ketahanan Energi Nasional Butuh Investasi Besar

Halaman Selanjutnya
Halaman: