Beli Hak Kelola Rio Tinto di Freeport, Inalum Siapkan Opsi Obligasi

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
2/4/2018, 18.54 WIB

Dalam negosiasi, Inalum akan menggunakan faktor kerusakan lingkungan yang disebabkan Freeport untuk mengurangi harga saham PI Rio Tinto. Sebab jika divestasi telah dilakukan, Inalum yang akan bertanggung jawab untuk menanggulangi kerusakan lingkungan tersebut.

"Jadi maunya kita dapatnya bersih, jangan sampai ada hal-hal kaya gitu (kerusakan lingkungan)," kata Fajar.

Sebelumnya, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menyebutkan jika harga saham divestasi PT Freeport Indonesia tidak akan jauh berbeda dengan perhitungan yang dibuat beberapa lembaga keuangan.

Beberapa lembaga keuangan, seperti HSBC, Morgan Stanley, dan Credit Swiss, telah menghitung nilai hak partisipasi Rio Tinto yang akan dibeli oleh Inalum. Budi mengatakan Deutche Bank juga telah merilis nilainya sebesar US$ 3,3 miliar atau sekitar Rp 45,4 triliun (dalam kurs sekarang).

 (Baca: Menteri ESDM: Jokowi Minta Divestasi Saham Freeport Rampung April)

Halaman: