Adapun investasi tahun ini meningkat dibandingkan yang telah dikeluarkan PetroChina tahun 2017 yang hanya mencapai US$ 245,8 juta. Perinciannya untuk belanja modal sebesar US$ 43,9 juta dan biaya operasional sebesar US$ 201,9 juta.

Dengan dana sebesar itu, tahun ini, PetroChina menargetkan produksi migas hingga 100 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD). Target ini meningkat dibandingkan realisasi tahun lalu yang hanya mencapai sekitar 95 ribu BOEPD.

Produksi tahun ini ditopang sejumlah blok. Kontribusi paling besar adalah blok Jabung dengan produksi sekitar 60 ribu BOEPD. Selain itu ada blok Tuban yang ditargetkan bisa menghasilkan sekitar 10 ribu BOEPD. Blok lainnya yakni West Jambi II, Selat Panjang, Madura dan Kepala Burung Salawati Basin.

(Baca: PetroChina Kucurkan Rp 4,9 triliun Tahun Ini untuk Genjot Produksi)

Tahun ini, PetroChina juga akan mengoperasikan blok Bangko, yang sempat tertunda pengembangannya lantaran lokasinya yang terpencil. Targetnya akan ada empat sumur pengembangan yang akan dibor di blok tersebut tahun ini.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia