Dari data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas/SKK Migas, hingga 20 Maret 2018, produksi migas hanya 2,12 juta barel setara minyak per hari (bsmph) atau 99% dari target. Perinciannya minyak 768.298 barel per hari (bph) dan gas 7.943 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Produksi migas yang hanya 2,12 juta bsmph  ini juga turun dalam tiga hari terakhir. Berdasarkan data Kementerian ESDM, per tanggal 17 Maret 2018, produksi migas bisa mencapai 2,17 juta bsmph.

Adapun, rata-rata lifting minyak selama bulan Maret hanya mencapai 625.770 barel per hari.  Angka itu masih di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN 2018 sebesar 800.000 barel per hari.

(Baca: Ketidakjelasan Nasib Kontrak 8 Blok Migas Ancam Target Lifting)

Sementara itu, Ego membantah belum adanya keputusan delapan wilayah kerja itu membuat produksi migas nasional turun. “Pemerintah kan sudah mengeluarkan Peraturan Menteri menjamin investasi di blok migas yang berakhir, dijamin diganti," kata dia. 

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia