Dampak ke Indonesia

Gejolak harga minyak ini juga bisa berdampak ke Indonesia. Menurut tim riset DBS, jika harga minyak meningkat, akan berdampak positif terhadap anggaran pemerintah Indonesia. Sebab, pendapatan pajak dan nonpajak dari sektor migas yang diperkirakan Rp 113 triliun masih 10 persen lebih tinggi dibanding subsidi energi 2018.

Di sisi lain, kenaikkan harga minyak dunia juga dapat memicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ujungnya akan berdampak pada naiknya harga barang pokok yang disebabkan mahalnya biaya produksi.

Dengan menggunakan Consumer Price Index (CPI)—indikator penghitungan tingkat inflasi di suatu negara, sektor transportasi dan listrik menjadi kontributor terbesar dalam menentukan di Indonesia, mencapai 25 persen dari seluruh kategori CPI yang ada. Oleh sebab itu, DBS memprediksi tiap 10 persen kenaikan harga minyak mentah dunia, akan berdampak terhadap peningkatan inflasi sebesar 0,6.

(Baca: Harga Minyak Jadi Salah Satu Tantangan Utama Ekonomi Indonesia 2018)

Kondisi ini jelas menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing untuk mendorong masuknya investasi. Sebab, inflasi merupakan elemen penting yang mempengaruhi rating (peringkat) investasi sebuah negara.

Halaman: