Desa Sipabagu dan Liattondung, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara kini bisa menikmati listrik. Hal ini seiring dengan dibangun dan sudah diresmikannya pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di daerah tersebut.
Peresmian ini dilakukan Senin (4/12) oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana. Hadir juga Direktur Aneka Energi Kementerian ESDM Maritje Hutapea serta Kepala Desa Sipagabu, Walton Tambunan, Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, KSU Mitra Keluarga, dan warga masyarakat setempat.
Menurut Rida, pembangunan PLTMH ini merupakan upaya pemerintah agar seluruh masyarakat di Indonesia bisa menikmati listrik. “Ini adalah salah satu upaya pemerintah wujudkan pemerataan energi di seluruh Indonesia," kata dia berdasarkan keterangan resminya, Selasa (5/12).
Saat ini terdapat lebih dari 2.500 desa belum teraliri listrik. Bahkan rasio elektrifikasi Indonesia berada pada angka 93%. Artinya masih ada sekitar 7% rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki akses terhadap listrik.
Untuk itu, pemerintah terus melakukan upaya menerangi desa-desa tersebut dengan menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Apalagi potensi listrik dari tenaga air yang berasal dari aliran sungai di Indonesia diperkirakan mencapai 75 GW.
Di sisi lain, sejak 2011, Kementerian ESDM juga sudah memiliki program melistriki desa, daerah tertinggal, pulau terluar serta kawasan perbatasan yang belum memiliki akses terhadap jaringan listrik PLN dengan memanfaatkan potensi EBT skala kecil. Pendanaannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Alhasil, PLTMH ini diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. "Anak-anak bisa belajar di malam hari. Selain itu, listrik bisa digunakan untuk kegiatan produktif seperti mengoperasikan mesin jahit untuk membuat kerajinan daerah," ujar Rida.
Adapun pembangkit listrik ini berkapasitas 130 Kilowatt (KW). PLTMH tersebut dapat menerangi 293 rumah tangga. Masing-masing rumah mendapatkan daya sebesar 400 Watt.
Rida juga meminta masyarakat memelihara PLTMH tersebut dengan aktif membayar iuran pemeliharaan serta menjaga lingkungan di sekitar PLTMH. "Agar bisa memberi manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat," ujar Rida.
Direktur Aneka Energi Maritje Hutapea mengatakan pembangunan PLTMH ini menggunakan anggaran Kementerian ESDM sebesar Rp 6,91 miliar. "Bahkan, komponen PLTMH ini kandungan lokalnya mencapai 100 persen," ujar dia.
Kepala Desa Sipagabu, Walton Tambunan mengatakan warga desa memang sangat merindukan pembangunan PLTMH. "Sebelumnya anak-anak belajar memakai lampu minyak. Kami sangat berterima kasih atas Kementerian ESDM, pada tahun ini ada listrik," kata dia.
(Baca: Jonan Targetkan Seluruh Desa Teraliri Listrik pada 2019)
Adapun, perawatan PLTMH akan dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha Mitra Keluarga selama dua tahun ke depan. Iuran yang dikenakan sebesar Rp75.000 per Kepala Keluarga per bulan. Sedangkan pengelolaan dilakukan Badan Usaha Milik Desa.