Pertamina Siap Kembalikan Blok East Kalimantan kepada Pemerintah

Kantor pusat PT Pertamina, Jakarta.
12/7/2017, 20.03 WIB

PT Pertamina (Persero) siap mengembalikan Blok East Kalimantan kepada pemerintah. Ini sesuai dengan permintaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyarankan agar perusahaan pelat merah itu mengembalikan blok tersebut jika merasa tidak ekonomis mengelola dengan skema gross split.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan awalnya perusahaan yang dipimpinnya itu memang meminta tambahan waktu hingga September untuk mengkaji ulang blok tersebut. Kajian ulang ini dilakukan karena pada perhitungan awal, Blok East Kalimantan tidak ekonomis menggunakan gross split karena ada kewajiban dana pemulihan tambang (Abandonment Site Restoration/ASR).

(Baca: Pemerintah Minta Pertamina Kembalikan Blok East Kalimantan)

Namun, di tengah jalan, pemerintah meminta Pertamina agar mengembalikan blok tersebut jika merasa tidak ekonomis. Permintaan itu menurut Elia tidak masalah dan perusahaan menunggu proses formal. “Kami sih oke saja, kalau sudah formal akan dipenuhi. Masa kami tahan," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/7).

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan pihaknya memahami apa yang menjadi perhatian pemerintah. Apalagi waktu yang tersedia untuk memutuskan pengelolaan blok tersebut tidak banyak, karena kontrak akan berakhir 2018.

Namun hingga kini, Pertamina masih menunggu sikap resmi dari pemerintah. " Tentu menunggu apapun keputusan dari pemerintah," kata dia kepada Katadata pekan lalu. 

Halaman: