PLN Persoalkan Rencana Investasi PLTA Tiongkok di Kaltara

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi PLTA Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/4)
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
23/5/2017, 18.48 WIB

Sebaliknya dari segi potensi, Nicke mengakui tenaga air di Kalimantan Utara cukup besar karena banyaknya bendungan yang berada di sana.

Minat Tiongkok membangun PLTA di Kalimantan Utara sebelumnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Menurutnya, ada potensi listrik sebesar 7.200 MW yang bisa dihasilkan dari tenaga air di wilayah Kaltara.

(Baca juga: PLN Jaminkan Aset untuk Mendanai Perbaikan PLTU Suralaya)

Minat tersebut pun disampaikan saat acara KTT One Belt One Road (OBOR) beberapa waktu lalu. "Saya bertemu dengan CITIC Group. Mereka bersedia masuk ke sana karena punya kemampuan hydro power," ujar Luhut di Kantornya, Jakarta, Selasa (23/5) pagi.

Menurut Luhut, apabila CITIC ini jadi membangun PLTA di Kalimantan Utara, maka harga jual listriknya pun akan murah. Luhut menyebutkan, CITIC bisa menjual listrik yang dihasilkan seharga 4 sen per Kilo Watt Hour (KwH).

Halaman: