Lima Wilayah Masuk Rencana Sinergi Holding Migas Pertamina dan PGN

Katadata | Arief Kamaludin
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
27/4/2017, 19.12 WIB

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pembentukan perusahaan induk (holding) minyak dan gas (migas) rampung tahun ini. Sebab, rancangan sinergi antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dalam holding BUMN migas sudah rampung di lima wilayah.

"Saya berharapnya sih semester I ini (holding migas terbentuk). Tapi paling lambatnya ya tahun ini selesai," kata Deputi Bidang Usaha energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah Edwin saat konferensi pers, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/4).

Sementara proses sinergi beres, pembentukan holding migas saat ini masih menunggu kesimpulan yang dikeluarkan oleh Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

(Baca juga: Tanpa Migas, Indonesia Kehilangan Investasi Hingga Rp 300 Triliun)

Edwin mengatakan, terdapat lima sinergi yang bisa terjalin dalam pembentukan holding Migas ini. Pertama, di wilayah Sumatera Utara, pemanfaatan pipa transmisi gas akan dilakukan secara open access oleh Pertamina pada ruas Arun-Belawan dan oleh PGN di ruas Belawan-KIM-KEK.

Di wilayah yang sama, potensi kerja sama untuk menyalurkan gas ke pembangkit PLN Paya Pasir dapat dilakukan dengan menghubungkan pipa Arun-Belawan milik Pertamina dan pipa Belawan-Paya Pasir milik PGN.

Kedua, di Sumatera Tengah dan Selatan, sinergi ini akan membuat PGN dapat memanfaatkan pipa open access milik Pertamina ruas Teras-Palembang.

(Baca juga: Jokowi Akan ke Hong Kong untuk Genjot Perdagangan dan Investasi)

Ketiga, di wilayah Jawa Barat sinergi dapat dilakukan melalui pemanfaatan pipa open access milik Pertamina ruas Mundu-Cilamaya-Cilegon dan ruas Muara Karang-Muara Tawar serta pemanfaatan pipa distribusi PGN di wilayah Jawa Barat meliputi Cilegon-Serang, Cilegon-Anyer, Cimanggis-Bogor, Jababeka.

Keempat, di wilayah Jawa Timur sinergi ini akan memungkinkan pemanfaatan pipa open access milik Pertamina di ruas Pagerungan-Gresik, Porong-Grati, dan Gresik-Semarang oleh PGN. Sebaliknya, pemanfaatan pipa distribusi PGN di wilayah Jawa Timur meliputi pipa Waru-Driyorejo, pipa Waru-Mojokerto-Jombang, pipa Gresik-Manyar, pipa Porong-Pandaan, dan pipa Pasuruan-Probolinggo dapat dilakukan oleh Pertamina.

Kelima, kerjasama Pertamina dan PGN di Jawa Tengah akan menghasilkan pemanfaatan pipa distribusi Semarang milik PGN serta pengembangan pasar gas bersama untuk optimalisasi penyerapan gas Cepu maupun penghasil gas lainnya.

(Baca juga: DPR Upayakan RUU Migas Sejalan dengan Rencana Holding BUMN)

Menyikapi hal tersebut, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan, Pertamina dan PGN telah melakukan sinergi di level operasional. Menurutnya, holding migas ini akan bermanfaat untuk masyarakat.

"Ini kita sedang proses (pembentukan holding migas), di tataran operasional lebih terlihat nyata sinerginya," ujarnya. 

Reporter: Miftah Ardhian