PT Pertamina EP menyatakan keberhasilan produksinya di Lapangan Poleng di lepas pantai Jawa Timur. Sepanjang 2016, produksi minyak di lapangan tersebut mencapai 2.858 barel per hari. Angka ini lebih tinggi dibandingkan target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pertamina EP 2016 sebesar 2.843 bph.

Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP, Pribadi Mahagunabangsa mengatakan produksi minyak di Lapangan Poleng mengalami peningkatan sejak dikelola Pertamina pada 2013. Peningkatannya mencapai 40 persen lebih tinggi dibandingkan saat dikelola operator sebelumnya, yang hanya mampu memproduksi 2.030 bph.

"Meskipun lapangan yang kami kelola relatif tua, kami tetap optimistis untuk bisa memproduksikan minyak dan gas bumi sesuai dengan target yang ditentukan," kata Pribadi melalui siaran resminya yang diterima Katadata, Senin (6/2).

Dia menjelaskan ada beberapa upaya yang dilakukan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) di lapangan migas tersebut. Salah satu upayanya adalah dengan menjalankan beberapa metode produksi. Misalnya, dengan menggunakan teknologi Gas Lift Pack Off (GLPO) untuk optimasi sumur gas lift dan mencegah terjadinya low & off untuk menjaga tingkat produksi.

Produksi Lapangan Poleng bersumber dari empat platform sumur produksi yang ada di lapangan Poleng, yakni platform AW, BW, CW, dan DW. Dia mengatakan platform AW dan BW telah dibangun sejak 42 tahun yang lalu atau sekitar tahun 1975. Sementara itu platform CW dan DW, serta satu platform untuk pemrosesan yaitu Poleng Production Platform dibangun pada tahun 2007

Di sisi lain, untuk tahun ini Lapangan Poleng ditargetkan bisa memproduksi minyak sebesar 3.088 bph. Pribadi optimis perusahaannya bisa mencapai target tersebut tahun ini, sebab rata-rata produksi minyak hingga 29 Januari 2017 mencapai angka 2.983 bph.

"Saya harapkan teman-teman di Poleng Field tetap semangat dan bisa meningkatkan performanya untuk mencapai target tersebut," kata dia.