PHR Gaet Elnusa untuk Pasok Material Pendukung Pengeboran Blok Rokan

Mela Syaharani
3 Mei 2024, 19:39
blok rokan, elnusa, phr, pertamina, pertamina hulu rokan, migas
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Karyawan berjalan di lokasi Rig (alat pengeboran minyak bumi) PDSI 49 milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Riau, Senin (8/8/2022).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah menandatangani kontrak pengadaan 35 ribu material tubing OCTG beserta perlengkapan lainnya untuk keperluan pengeboran migas di Blok Rokan.

Kesepakatan ini akan berlaku sampai 2025 dengan mekanisme call of order dan pengiriman material secara bertahap dalam kurun waktu 24 bulan. Pengiriman material tahap pertama ditargetkan on site pada Agustus 2024. Proses manufaktur dari material tubing OCTG dilakukan di fasilitas workshop EFK di Batam, Kepulauan Riau.

Corporate Secretary Pertamina Hulu Rokan, Rudi Ariffianto mengatakan turbing OCGT memiliki peran penting untuk memastikan ekstraksi minyak dan gas yang aman dan efisien.

“Dengan memanfaatkan material berkualitas, diharapkan akan memiliki kekuatan, ketahanan terhadap korosi, dan daya tahan yang tinggi. Sehingga hidrokarbon di Blok Rokan dapat diproses dengan baik,” kata Rudi dalam siaran pers, dikutip Jumat (3/5).

Sebagai informasi, Blok Rokan seluas sekitar 6.200 km2 ini berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi Pertamina.

Direktur EFK, Ari Wijaya turut menyampaikan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan PHR kepada EFK.

“Suatu kebanggaan bagi kami mendapatkan amanah sebagai mitra kerja untuk turut berkontribusi dalam mendukung target produksi PHR, kami juga siap memberikan kinerja terbaik serta layanan yang andal,” ujarnya.

Dia juga berharap dengan kapabilitas dan pengalaman yang dimiliki, EFK optimis dapat memenuhi kebutuhan pasokan material tubing ke PHR, “Semoga seluruh proses pengadaan dapat berjalan lancar dan OTOBOSOR (On Time, On Budget, On Safety, On Return),” ujarnya.

Sebelumnya, perusahaan induk EFK, PT Elnusa Tbk dan PT Pertamina Gas (Pertagas) juga telah melaksanakan kick off meeting untuk Proyek Jasa Perancangan, Pengadaan dan Konstruksi Fasilitas Pendukung Kotabatak Junction SLC Booster Station di Kabupaten Siak, Riau.

Proyek kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur energi di wilayah Kandis, Kab. Siak, Riau. Fasilitas pendukung yang dibangun akan memainkan peran krusial dalam memperkuat keandalan operasional dan meningkatkan kapasitas penyaluran minyak Blok Rokan di area tersebut.

Menurut keterangan resminya, jangka waktu kontrak proyek ini selama 29 bulan dengan masa konstruksi selama 14 bulan. Proyek ini ditargetkan selesai lebih cepat pada Februari 2025.

Dalam kick off meeting tersebut para pemangku kepentingan dari kedua perusahaan menyatukan visi dan strategi untuk menjamin keberhasilan proyek ini, juga memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan lingkungan yang tinggi.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...