Bos PLN, Jarang Rapat dengan Menteri ESDM dan Diminta Mundur DPR

Katadata
Sofyan Basir dan Sudirman Said
Penulis: Miftah Ardhian
9/6/2016, 11.57 WIB

Rapat dengar pendapat Komisi Energi (Komisi VII) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengagendakan pembahasan rencana anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016, Rabu (8/6) siang lalu, mendadak berbelok arah. Sejumlah anggota DPR merekomendasikan pencopotan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir lantaran tidak menghadiri rapat.

Adalah Ramson Siagian, anggota Komisi VII, yang pertama kali mempersoalkan ketidakhadiran Sofyan. Sebab, rapat Rabu siang itu juga membahas RAPBN-P 2016, termasuk besaran subsidi listrik. Apalagi, besaran dana subsidi listrik dinaikkan sebesar Rp 18,8 triliun menjadi Rp 57,2 triliun.

Alhasil, politisi Partai Gerindra ini sempat meminta rapat dihentikan selama lima menit. Tujuannya agar Menteri ESDM Sudirman Said dapat menelepon Sofyan dan memintanya menghadiri rapat tersebut. Sayangnya, upaya itu tidak membuahkan hasil. “Direktur PLN tidak menghargai Menteri ESDM. Jangan merasa kuat, dekat sama siapa sajalah,” kata Ramson. (Baca: Pembangkit Mikro Hidro Merugikan PLN, Sudirman: Itu Bohong)

Sudirman pun bercerita, sebenarnya sejak Senin lalu telah mengundang Sofyan untuk menghadiri rapat dengan DPR.  Tapi, komunikasi dengan bekas Direktur Utama Bank Rayat Indonesia (BRI) ini memang sulit. “Saya telepon beberapa kali, tidak diangkat,” ujar dia.   

Tidak hanya itu, Sudirman juga membeberkan kelakuan Sofyan selama ini. Menurutnya, bos PLN ini kerap tidak menghadiri rapat yang digelar oleh Kementerian ESDM. "Jujur, Dirut PLN juga jarang ikut rapat dengan Kementerian ESDM," katanya. (Baca: Tak Setuju PLN, Sudirman Dukung Proyek Kabel Laut Jawa-Sumatera)

Anggota Komisi VII Agus Sulistiyono juga menganggap, ketidakhadiran bos PLN merupakan masalah besar. Sebab, bukan hanya di DPR, ternyata Sofyan juga kerap bsen dalam rapat dengan Menteri Sudirman. "Kami akan buat rekomendasi penurunan Dirut PLN," ujarnya.

Halaman: