Proyek 35 GW Lamban, ESDM Berencana Ambil Alih Proses Lelang

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Miftah Ardhian
26/5/2016, 18.23 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana ingin mengambil alih proses lelang proyek listrik 35 gigawatt (GW) dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Ini dilakukan karena lambatnya perkembangan proyek tersebut selama ini.

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan banyak yang mempertanyakan target penyelesaian proyek listrik 35 GW. Makanya pemerintah ingin agar pengerjaan proyeknya bisa dipercepat. Kementerian ingin semua proses lelang pembangkit 35 GW bisa selesai tahun ini. (Baca: Target Listrik 35 GW Tak Tercapai, Menteri Sofyan: Masalah di PLN)

Dalam upaya percepatan ini muncul wacana untuk mengubah proses lelang proyek yang selama ini dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ada usulan agar Kementerian ESDM mengambil alih proses lelang pembangkit 35 GW, agar PLN bisa fokus membangun pembangkit yang menjadi jatah mereka.

Usulan ini masih dalam tahap pembahasan. Saat ini kementerian sedang mengkaji dan mengevaluasi sejauh mana perkembangan lelang pembangkit yang dilakukan PLN. Jika hasil evaluasi membuktikan bahwa PLN belum mampu melakukan percepatan, maka rencana untuk mengambil alih lelang proyek ini bisa dijalankan.

Kementerian ESDM akan mengeluarkan peraturan yang diperlukan untuk mempercepat proses lelang proyek listrik 35 GW. Dalam aturan ini salah satunya akan memuat opsi Kementerian ESDM mengambil alih lelang proyek tersebut. (Baca: Proyek Listrik Molor, Sudirman: Presiden Evaluasi Manajemen PLN)

Kisruh prosesi lelang oleh PLN memang sudah banyak terjadi. Salah satu contohnya adalah lelang proyek pembangkit Jawa I yang akan diumumkan pemenangnya pada Juli mendatang. Dua bulan menjelang pengumuman, PLN mengubah ketentuan lelangnya.

Halaman: