KATADATA - Komite Eksplorasi Nasional (KEN) menargetkan rasio cadangan pengganti (Reserve Replacement Ratio/RRR) hingga 100 persen tahun ini. Target ini mengacu pada keberhasilan penemuan cadangan migas baru tahun lalu.
“Keberhasilan pemerintah di tahun 2015 yang ternyata mencapai RRR lebih dari 100 persen untuk menambah cadangan minyak,” ujar Ketua KEN Andang Bachtiar dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan rasio cadangan pengganti migas tahun lalu mencapai 139 persen. Peningkatan ini seiring dengan penambahan cadangan minyak sebesar sebesar 398 juta barel dari total produksi minyak tahun lalu sebesar 287 juta barel. (Baca: Cadangan Minyak Makin Menipis, Gas Meningkat)
Ketika baru dibentuk pada kuartal II tahun lalu, KEN menargetkan bisa meningkatkan rasio penggantian cadangan minyak dan gas bumi (migas) dari 40-50 persen menjadi 75 persen. Saat itu KEN mengakui bahwa target ini masih sangat jauh dari rasio idealnya, yakni 100 persen. Bahkan masih lebih rendah dari capaian negara tetangga, Malaysia yang rasionya 150 persen.
Dengan target rasio cadangan pengganti 100 persen, artinya KEN harus bisa menemukan cadangan minyak baru sebanyak volume yang sama dengan yang diproduksi setiap tahunnya. Misalnya dari setiap satu barel minyak yang diproduksi, harus bisa ditutupi dengan penemuan cadangan baru sebanyak 1 barel. (Baca: ESDM Klaim Temukan Cadangan Migas 21,8 miliar Barel)
Selain itu, KEN juga menargetkan dapat mempercepat waktu eksplorasi dari block award sampai keputusan rencana pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD, menjadi 3-5 tahun. Selama ini waktu eksplorasi ini cukup lama, antara 6-10 tahun.
Untuk mencapai target-target tersebut, KEN akan memonitor pelaksanaan riset migas unggulan hingga menghasilkan wilayah kerja migas yang baru. Kemudian memonitor peningkatan cadangan migas berdasarkan temuan sebelumnya. (Baca: KEN Akan Gelar Kontes Pencarian Cadangan Migas)