Konsumsi Listrik Anjlok, PLN Proyeksi Pendapatan Turun Rp 44 Triliun

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi, logo PT Perusahaan Listrik Negara. PLN merevisi target dalam Rancangan Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun ini karena konsumsi listrik anjlok selama pandemi corona.
22/4/2020, 16.49 WIB

Perusahaan Listrik Negara atau PLN bakal merevisi target pendapatan tahun ini. Pasalnya, konsumsi listrik  menurun selama pandemi corona.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan target penjualan listrik tahun ini direvisi dari Rp 256,7 triliun menjadi Rp 221,5 triliun. "Terdapat penurunan penjualan sebesar Rp 35 triliun," kata Zul dalam video conference bersama Komisi VII, Rabu (22/4).

PLN merevisi target penjualan karena konsumsi listrik turun 9,7%. Penurunan terbesar terjadi di Jawa-Bali.

Dengan begitu, target pendapatan perusahaan tahun ini diubah dari Rp 301 triliun menjadi Rp 257 triliun, turun Rp 44 triliun. Selain penjualan listrik, pendapatan perusahaan juga berasal dari penyambungan listrik pelanggan.

"Kami bersama-sama dengan seluruh Direksi PLN assessment berapa efisiensi yang bisa kami laksanakan dengan situasi terkait Covid-19 ini," ujar Zulkifli.

(Baca: Diminta Perluas Insentif, PLN Menyatakan Tidak Sanggup)

Selain kinerja keuangan, PLN juga mengubah kebijakan terkait proyek pembangkit 35 ribu megawatt. Zulkfili menyatakan, pihaknya hanya memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik yang sudah mendapatkan pendanaan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan