PLN Berlakukan WFH Lagi Setelah Karyawan Tes Covid-19

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, pegawai PLN. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) kembali memberlakukan bekerja dari rumah kepada sebagaian karyawan di kantor pusat, Jakarta. Keputusan itu diambil setelah random tes Covid-19.
20/7/2020, 13.00 WIB

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN menjamin pasokan listrik tetap terjaga. Meskipun, sebagian karyawannya harus bekerja dari rumah atau WFH.

PLN kembali memberlakukan WFH setelah perusahaan menggelar random test Covid-19 kepada pegawai di kantor pusat, Jakarta. Hal itu dilaksanakan sebagai upaya pencegahan virus corona meski hasil tes belum keluar.

"Hasil tesnya masih menunggu," ujar Vice President Public Relation PLN, Arsyadany G. Akmalaputri, dalam keterangan tertulis pada Senin (20/7).  

PLN juga berupaya mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Beberapa upaya tersebut di antaranya penggunaan masker, cuci tangan, dan physical distancing (jaga jarak) saat bekerja.

Selain itu, PLN memastikan seluruh layanan tetap berjalan dengan baik dengan menggunakan teknologi, seperti presensi karyawan berbasis aplikasi geotagging, mekanisme rapat berbasis daring, surat menyurat menggunakan Aplikasi Management Surat (AMS) Korporat, serta penyimpanan dan transfer data kerja melalui system cloud.

Petugas di pusat-pusat pengontrolan dan pemeliharaan listrik pun tetap bekerja dengan meningkatkan standar kesehatan tinggi. Hal itu untuk memastikan pasokan listrik pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan WFH di kantor pusat PLN.

"Petugas penjagaan dan pelayanan di lapangan tetap berjalan seperti biasa. Kami memahami bahwa ketersediaan listrik di rumah-rumah merupakan kebutuhan vital yang tidak boleh mengalami gangguan," Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi.

Bagi pegawai dengan jenis pekerjaan bersifat kritikal seperti Operator, Petugas Control Room, Dispatcher, Pelayanan Teknik, Pemeliharaan, Pelayanan Pelanggan atau Contact Center, Tenaga Medis, dan sebagainya yang tidak dapat ditinggalkan secara operasional akan tetap bekerja dengan mengikuti protokol kesehatan.

Selain itu, selama bertugas pada jam kerja, mereka akan mendapatkan makanan sehat dan vitamin tambahan, dan dilarang untuk memasuki area kerja di luar Control Room dan Dispatcher. PLN juga memeriksa kesehatan pegawai secara rutin, dan menyediakan fasilitas ruang pemeriksaan kesehatan beserta tenaga medis dan peralatan pendukungnya.

PLN juga menyediakan angkutan antar jemput dari rumah tinggal ke tempat kerja untuk menghindarkan petugas dari penularan virus Covid-19. Selain itu, PLN menambah unit Control System sebagai cadangan (mirroring) untuk memastikan bahwa pasokan listrik kepada masyarakat tidak terganggu.

"Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima dan sehat, sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal dalam menjaga pasokan listrik bagi masyarakat," ujar Agung.