Harga Minyak Turun, Terpengaruh Rencana OPEC Pacu Produksi

KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak dunia dibuka turun pada Senin (3/8) seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap rencana OPEC+ meningkatkan produksi.
3/8/2020, 09.18 WIB

Sementara, beberapa negara justru memikirkan untuk kembali menerapkan pembatasan karena adanya peningkatan kasus Covid-19. Australia misalnya, menerapkan status bencana untuk negara bagian Victoria. Kemudian, pemerintah Filipina berencana memberlakukan pembatasan aktivitas pekan ini.

Hal ini, membuat pelaku pasar khawatir laju permintaan minyak akan semakin lambat karena gelombang kedua pandemi corona membuat aktivitas ekonomi kembali direm.

Mengutip The Economic Times, Minggu (2/8), Chief Executive Officer (CEO) Oilytics Keshav Lohiya mengatakan, secara global prospek ekonomi telah meredup lagi, dengan meningkatnya kasus Covid-19 mengarah pada risiko terjadinya karantina wilayah dan mengancam rebound harga minyak.

"Marjin penyulingan yang lebih lemah di seluruh dunia, permintaan minyak China yang lebih rendah dan persediaan minyak mentah yang tinggi membuat tekanan lebih lanjut pada harga minyak," kata Lohiya.

Sementara, Head of Oil Market Rystad Energy Bjornar Tonhaugen berpendapat, para pelaku pasar selama sepekan ini akan memantau dengan seksama peningkatan produksi minyak oleh OPEC+.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan