Kenaikan harga minyak dibayangi ketatnya pasokan seiring kegagalan produsen besar seperti Arab Saudi dan Amerika Serikat untuk mendongkrak produksinya.
Investor mengambil untung dari kenaikan harga minyak baru-baru ini menjelang pertemuan para produsen utama minyak OPEC+, yang diperkirakan akan membuka jalan bagi peningkatan produksi.
Pada perdagangan pagi ini (3/9) harga minyak mentah jenis West Texas Intermadiate (WTI) kontrak Oktober 2021 mengalami penurunan 0,14% ke level US$ 69,9 per barel.
Harga minyak juga naik karena akselerasi program vaksinasi virus corona dan belahan bumi bagian utara sedang mengalami puncak permintaan bahan bakar minyak.
Harga minyak melanjutkan penurunan sejak pekan lalu. Lonjakan kasus virus Covid-19 memicu kekhawatiran pasar soal permintaan dan konsumsi bahan bakar minyak.
Optimisme harga minyak akan kembali naik tahun depan terasa prematur. Gelombang kedua virus corona yang melanda dunia masih menekan konsumsi bahan bakar.
OPEC+ belum mencapai kompromi tentang durasi pengurangan produksi minyak tahun depan. Sentimen perkembangan vaksin Covid-19 membuat harga minyak sepanjang bulan ini naik lebih 20%.