Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas berharap ada penemuan cadangan gas baru. Salah satunya berasal dari pengeboran sumur eksplorasi di Blok Blora.
Kepala SKK Migas wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi menyebutkan pengeboran semula dijadwalkan pada Juni 2020. Namun rencana tersebut harus diundur hingga akhir bulan ini.
"Pengeboran satu sumur eksplorasi RBG-3B di Grobogan dikerjakan oleh TIS Petroleum, rencananya tajak pada akhir Agustus 2020," ujar Nurwahidi kepada Katadata.co.id, Selasa (18/8).
Meski begitu, dia mengatakan belum dapat memastikan jumlah cadangan gas dari pengeboran tersebut. Pasalnya, potensi migas baru dapat diketahui setelah proses pengeboran selesai.
"Setelah mengebor baru bisa dihitung perkiraan cadangan dan produksinya untuk diajukan dalam plan of development (POD)," kata dia.
Sebelummnya, Nurwahidi mengatakan potensi temuan cadangan gas dari sumur tersebut dapat berproduksi pada kuartal empat 2021. Selain Blok Blora, SKK Migas berharap ada temuan migas dari Blok Brantas.
Minarak Brantas rencananya memulai survei seismik 2D pada kuartal ketiga tahun ini. Kegiatan itu dilaksanakan untuk mendapat data yang akurat sebelum mengebor sumur eksplorasi.