Buru Cadangan Migas, Pertamina EP Rampungkan Survei Seismik

ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Ilustrasi. Survei seismik 3D X-Ray Marine Nodal dilaksanakan PT Pertamina EP bekerja sama dengan PT Elnusa.
Editor: Agustiyanti
27/8/2020, 19.26 WIB

Metode Seismik 3 D Nodal meliputi deployment nodal, shooting, pick-up nodal, download dan verifikasi data. Hasil survei dapat meningkatkan kualitas data bawah permukaan sehingga dalam penentuan titik bor di struktur yang sudah ada maupun step out interstructure lebih akurat.

Lebih jauh, data seismik dapat membantu dalam memetakan sebaran reservoir batu pasir Formasi Talangakar. Lalu reservoir carbonate di Formasi Baturaja serta dapat memvalidasi potensi di Formasi Cibulakan.

Kegiatan survei ini mencatatkan lebih dari 90 ribu jam kerja selamat, nol LTI dan nol  kasus Covid-19. Volume permukaan yang disurvei mencapai 302 km2 yang melingkupi 182 km2 fold area dan berhasil diselesaikan dalam jangka waktu 42 hari operasi.

Direktur Utama Pertamina EP Eko Agus Sarjono sangat mengapresiasi sinergi yang baik antara Pertamina EP dan Elnusa dalam pelaksanaan survei seismik 3D X Ray Marine Nodal. Adapun keberhasilan dalam survei ini membuktikan kemampuan tim Pertamina EP dalam mengelola kegiatan operasional di onshore dan offshore.

Eko mengharapkan data hasil survei seismik 3D tersebut dapat segera ditindaklanjuti dan dioptimalkan oleh team Geology, Geofisika dan Reservoir Engineer Asset 3, serta kantor pusat Pertamina EP. "Sehingga dapat segera berkontribusi positif untuk menambah cadangan dan peningkatan produksi Pertamina EP,”ujarnya.

Turunnya harga minyak dunia dan pandemi Covid-19 memukul kinerja lifting hulu migas. Ini sudah terlihat dari produksi siap jual atau lifting minyak dan gas (migas) semester I-2020 yang tak memenuhi target.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan