Ada 18 kegiatan pengeboran sumur eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) yang bakal terlaksana pada tahun ini. Pelaksanaannya akan melibatkan 11 kontraktor kontrak kerja sama atau KKKS.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan kegiatan eksplorasi mencari sumber cadangan baru tetap berjalan meskipun terjadi pandemi corona. "Untuk sisa waktu tahun ini, masih ada empat atau lima sumur eksplorasi yang akan kami tajak," ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (18/9).
Saat ini ada pengeboran delapan sumur yang sedang berjalan. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Pertamina EP mengebor sumur EPD-001 sejak 30 Juni 2020 dan sumur PRB-002 pada 25 Agustus 2020.
- Medco E&P Natuna mengebor sumur Terubuk-5 sejak 8 Agustus 2020.
- Talisman Sakakemang BV (Repsol) mulai mengebor sumur KBD-2X-ST1 sejak 30 Agustus 2020.
- TIS Petroleum E&P Blora Pte Ltd mengebor sumur RGB-3B sejak 4 September 2020.
- Pertamina Hulu Energi nunukan mulai mengebor sumur Parang-3 sejak 8 September 2020.
- EMP Malacca Strait SA mengebor sumur MSTQ-01 sejak 14 September 2020.
- KEN mengebor sumur NK-1X sejak 17 September 2020.
Eksplorasi Blok Long Hubung Long Bagun
Yang terbaru, PT Kalisat Energi Nusantara melaksanakan tajak sumur eksplorasi pertama melalui sumur NK-1X di Wilayah Kerja Long Hubung Long Bagun, Kalimantan Timur. Sumur eksplorasi tersebut memiliki target kedalaman akhir sekitar 1.700 meter dan memakan waktu pekerjaan selama 47 hari. "Tanggal mulai tajak yakni 17 September 2020 jam 11 WITA," kata Julius.
Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin sebelumnya mengatakan tujuan dari pengeboran sumur NK-1X, yakni untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon di Struktur Mamahak pada Formasi Intra dan Upper Kiham Haloq. “Ini strategi SKK Migas, yakni eksplorasi untuk penemuan besar atau road to giant discoveries,” ujar Jaffee dalam keterangan tertulis, Kamis (17/9)
SKK Migas berharap agar pengeboran ini dapat memberikan hasil yang positif. Harapannya, visi produksi siap jual atau lifting satu juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 ribu juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) di 2030 dapat tercapai. Proyek dengan nilai investasi sebesar US$ 6,1 juta ini juga menjadi sinyal gairah investasi di hulu migas masih tinggi.
General Manager KEN Sunarno Aloy menyampaikan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan. Hal ini mengingat lokasi sumur eksplorasi berada di daerah terpencil. "Maka kami harus memastikan unsur kesehatan para pekerja di lapangan dalam keadaan aman,” ujarnya.
Dalam menyiapkan lokasi sumur NK-1X, menurut dia, cukup menantang. Kontraktor harus menyelesaikan pembuatan jetty terlebih dahulu dan pembuatan jalan ke lokasi yang panjangnya sekitar 6 kilometer melalui jalan sawit dan hutan belukar. Setelah itu, kontraktor juga memobilisasi material dan alat pemboran yang cukup rumit karena menyusuri Sungai Mahakam sepanjang 350 kilometer ke arah hulu.