PLN Luncurkan Layanan Premium Berupa Keandalan Pasokan Listrik

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
PLN meluncurkan program layanan premium untuk semua golongan.
16/11/2020, 19.09 WIB

Kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat akibat virus corona membuat industri dan bisnis mengurangi aktifitas usahanya. Dampaknya, penjualan listrik pun menurun. "Pertumbuhan konsumsinya hanya 0,61%. Padahal, angka normalnya di 4,5%," kata dia dalam webinar beberapa waktu lalu.

Hingga September tahun ini, penjualan listrik tercatat sebesar 179,82 terawatt hour (TWh) dibanding 178,72 terawatt hour per akhir September 2019. Konsumsi pelanggan bisnis komersial terkoreksi dari 32,55 terawatt hour di Januari hingga September 2019 menjadi 30,10 terawatt hour pada periode yang sama tahun ini.

Untuk konsumsi listrik pelanggan industri turun dari 54,9 terawatt hour menjadi 52,45 terawatt hour. Namun, sebaliknya konsumsi listrik pelanggan rumah tangga justru mengalami kenaikan karena kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat beraktivitas di rumah.

Konsumsi listrik rumah tangga hingga September tercatat sebesar 83,84 terawatt hour atau tumbuh 10,47% dari periode yang sama tahun lalu. Rida berharap pandemi dapat segera berkhir sehingga konsumsi listrik mulai meningkat kembali.

Di wilayah Jakarta Raya dan Tangerang, konsumsinya sempat anjlok pada awal pandemi. angkanya berangsur membaik pada bulan Juni 2020 menjadi sebesar 2.636,7 GWh. Namun, angka tersebut masih lebih rendah 5,6% dibandingkan bulan pertama tahun ini.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan