ESDM Naikkan DMO Batu Bara 2021, Pengusaha Minta Bebas Sanksi

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang,Sumatera Selatan, Rabu (15/1/2020).
Editor: Yuliawati
8/1/2021, 18.17 WIB

Hendra berharap tahun ini terjadi pemulihan ekonomi dan meningkatnya konsumsi batu bara. Terutama penggunaan batu bara untuk kebutuhan listrik nasional yang 80% dari konsumsi batu bara dalam negeri.

Dia mengatakan peningkatan konsumsi batu bara domestik sangatlah ditentukan oleh penyerapan dari industri. Misalnya seperti industri semen, kertas, smelter, tekstil yang sebagian besar menggunakan batu bara.

Khususnya dari industri pengolahan dan pemurnian (smelter). Semakin berkembang smelter nikel dalam negeri, maka akan meningkatkan serapan batu bara domestik. "Ini merupakan permintaan yang diyakini akan meningkat," ujarnya. 



Pada 2020, Kementerian ESDM mencatatkan produksi batu bara mencapai 558 juta ton. Realisasi ini lebih tinggi dari target yang dipatok di awal sebesar 550 juta ton.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut realisasi produksi batu bara sepanjang 2020 tidak terlalu jauh dari target yang ditetapkan. Berbeda dengan 2019 yang produksinya sempat mencapai 616 juta ton dari target 550 juta ton.

Pemerintah terus mendorong pemanfaatan batu bara untuk kepentingan dalam negeri. Salah satunya adalah mengusulkan pemanfaatan batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai alternatif energi untuk substitusi LPG.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan