Sempat Tertunda, Premier Oil Lakukan Pengeboran Blok Tuna di Juni 2021

Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi. Pengeboran sumur eksplorasi di Blok Tuna, Perairan Natuna, akan mulai berlangsung pada Juni 2021.
16/3/2021, 17.07 WIB

Blok Tuna berada di lepas pantai Laut Natuna dengan kedalaman air sekitar 110 meter. Kontrak bagi hasilnya telah berlaku sejak 21 Maret 2007 dengan Premier Oil sebagai operator dan memegang 100% hak partisipasinya.

Kegiatan akuisisi seismik dua dimensi dan tiga dimesin telah berlangsung. Perusahaan asal Inggris itu juga telah melakukan pengeboran empat sumur eksplorasi, yaitu Gajah Laut Utara-1, Belu Laut-1, Kuda Laut-1, dan Singa Laut-1. Semua komitmen eksplorasi telah terpenuhi.

Perusahaan menemukan hidrokarbon di sumur Kuda Laut-1 dan Singa Laut-1 yang strukturnya bersebelahan. Keduanya kemudian bernama Lapangan Tuna, dengan cadangan 104 juta barel setara minyak (MMBOE). Gas mendominasi temuan itu dengan kandungan karbon dioksida kurang dari 2%.

Rencananya, pengembangan Lapangan Tuna akan memakai fasilitas produksi milik Vietnam. Premier Oil tak bisa memakai fasilitas yang ada di perairan Indonesia karena wilayah kerja terdekat, yaitu Natuna Sea Block A, berjarak sekitar 385 kilometer.

Premier Oil telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU penjualan gas Blok Tuna kepada perusahaan migas asal Vietnam, Petrovietnam. Penandatanganan kedua belah pihak dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2017 di Da Nang.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan