PT Perusahaan Gas Negara alias PGN menyebut realisasi penjualan gas bumi pada Februari 2021 sebesar 844 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD). Capaian ini lebih tinggi 10% dari target.
Selain itu pertumbuhan jumlah pelanggan pada Februari 2021 meningkat 4.706 pelanggan dari bulan sebelumnya yang sebanyak 289.009 menjadi 293.715 pelanggan. Hal ini menunjukkan target penambahan jumlah pelanggan tercapai di atas target perseroan.
Sebaran pelanggan ini tersebar di sektor city gas (rumah tangga) dan pelanggan kecil (UMKM), komersial dan industri, serta pembangkit listrik.
"Peningkatan penjualan yang di atas target ini dipicu oleh penyerapan gas di sektor komersial dan listrik yang cukup tinggi," kata Direktur Komersial Faris Aziz dalam keterangan tertulis yang diterima Katadata.co.id, Kamis (15/4).
Penyerapan gas grup PLN jauh lebih tinggi dari target. Awalnya proyeksi penyerapan sejak November 2020 masih turun, namun hingga saat ini, dengan berbagai upaya optimal dan meningkatnya permintaan berdampak pada naiknya penyerapan gas.
Selain pembangkit listrik, tren peningkatan di sektor industri juga mengalami peningkatan, antara lain kimia, keramik, makanan, fabrikasi logam, kaca, kertas, logam dasar, tekstil, dan kayu. Pasokan CNG yang digunakan untuk SPBG dan UMKM melalui produk Gaslink juga meningkat.
Di sisi lain, ada realisasi penyerapan pelanggan penerima manfaat Kepmen 89K/ 2020 meningkat menjadi 295 BBTUD. Secara akumulasi, capaian penjualan gas grup PGN berdampak cukup positif, sehingga pencapaian penyaluran niaga gas sampai dengan bulan Februari 2021 adalah sebesar 919 BBTUD.
Volume tersebut meningkat dibandingkan bulan Januari 2021 sebesar 904 BBTUD. “Adanya angka yang menunjukkan peningkatan ini mendorong PGN tetap menjaga kapabilitas dalam menyalurkan gas bumi di tengah tantangan-tantangan eksternal yang sedang dihadapi," ujar Faris.
PGN akan fokus mengembangkan strategi pemasaran agar kinerja positif komersialisasi gas bumi tetap terjaga. Inisiatif untuk mengoptimalkan pasar-pasar eksisting maupun pasar yang baru, juga akan terus dikembangkan dengan dukungan infrastruktur yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Menurut Faris, adanya pertumbuhan yang cukup signifikan di sektor komersial menunjukkan bahwa optimisme pemulihan ekonomi pasca Covid-19 sudah mulai dirasakan. Sektor komersial menjadi salah satu penopang tumbuhnya pemakaian gas bumi yang kemudian diikuti oleh peningkatan pemanfaatan gas bumi di sektor UMKM.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, saat ini terdapat sekitar 64,1 juta UMKM tersebar di Indonesia sebagai salah satu pondasi perekonomian nasional. Tumbuhnya pemakaian gas pun dapat memberikan efek pengganda terhadap perkembangan UMKM yang potensial untuk menggeliat kembali mulai Triwulan I 2021.