Beli Pembangkit Chevron, PLN Klaim Kondisi Keuangan Tak Terganggu

Arief Kamaludin|KATADATA
PT PLN (Persero).
23/6/2021, 14.26 WIB

PT PLN memastikan pembelian 100% saham perusahaan pembangkit listrik milik Chevron, PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN), tak akan memberatkan keuangan perusahaan. Keputusan akuisisi ini sudah melalui proses pertimbangan yang matang.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Syahril mengatakan perusahaan telah mempertimbangkan untuk segera mengakuisisi pembangkit listrik berteknologi cogeneration (cogen) berkapasitas 300 megawatt (MW). Adapun saat ini PLN masih melakukan diskusi dengan PT Chevron Standard Limited (CSL) selaku pemilik saham mayoritas MCTN.

Sayangnya PLN tak dapat membeberkan lebih jauh mengenai progres yang saat ini tengah berjalan. Kedua belah pihak telah menandatangani surat perjanjian kerahasiaan dalam hal investasi atau non-disclosure agreement.

"PLN sdh mempertimbangkan. Saat ini masih proses negosiasi. Karena ada kesepakatan non-disclosure, mohon maaf belum dapat kami sampaikan," kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (23/6).

Bob bercerita, awalnya PLN hanya tertarik untuk mengakuisisi aset pembangkit listrik di Blok Rokan saja. Namun, CSL menawarkan transaksi lebih, yakni penjualan saham anak perusahaan yang mengelola pembangkit tersebut.

Sebelumnya, PLN keberatan dengan harga lelang yang dipatok oleh perusahaan asal Amerika Serikat ini yang mencapai di atas US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun. Mengingat nilai aset pembangkit yang dibeli pada 20 tahun silam itu hanya US$ 190 juta.

Halaman: