Medco Energi Siapkan Rp 2 Triliun Kembangkan South Natuna Blok B

Medco Energi
Ilustrasi, pengeboran migas lepas pantai.
1/9/2021, 17.28 WIB

Myrta mengatakan bahwa mayoritas bisnis Medco memang bersumber dari sektor hulu migas. Meski demikian, perusahaan akan terus berkomitmen pada Faktor environment, social, and governance (ESG) dalam operasinya.

"Apakah Medco akan masuk green investment? Mungkin saat ini masih akan kami kaji dulu akan ke arah sana atau tidak. Tapi kalau dilihat dari portofolio bisnis Medco 60% gas, power-nya juga kami tidak beroperasi di batu bara," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan keberhasilan Medco dalam menemukan sumber migas di Natuna merupakan langkah baik untuk meningkatkan produksi migas.

“Dari ketiga hasil interval pengeboran sumur, Sumur deliniasi Terubuk-5 terbukti mengalirkan hidrokarbon berupa minyak dan gas,” katanya beberapa waktu lalu.

Struktur Terubuk merupakan salah satu penemuan yang sudah lama tidak dikembangkan. Potensi blok migas di area tersebut ditemukan oleh ConocoPhillips Indonesia pada 1972. Beberapa kali kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mengebor sumur appraisal hingga 2.000, namun tidak berlanjut ke fase pengembangan karena belum ekonomi.

Keberhasilan Medco EP Natuna menemukan tambahan cadangan menunjukkan potensi hulu migas nasional masih prospektif. SKK Migas pun mengevaluasi hasil penemuan tersebut agar dapat berlanjut ke tahap pengembangan. “Sesuai arahan Kepala SKK Migas, kami harus mempercepat semua cadangan menjadi produksi,” kata Susana.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan