Holding BUMN Pertambangan MIND ID tahun ini berencana untuk mengikuti proses lelang hingga akuisisi tambang di luar negeri sebagai upaya untuk menggenjot kegiatan eksplorasi maupun produksi secara agresif.
Dirut MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan guna meningkatkan pertumbuhan eksplorasi dan produksi, pihaknya berencana untuk ikut serta dalam tender atau lelang Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) ataupun Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).
"Lalu akuisisi tambang di luar negeri yang potensial. Kemudian ada kajian life of mine plan PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah 2041," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Rabu (16/2).
Menurut Hendi pihaknya juga akan melakukan penyediaan sumber daya cadangan yang memadai untuk kebutuhan inisiatif strategis hilirisasi. Selain itu, pihaknya juga akan memperkuat monitoring program eksplorasi terintegrasi di MIND ID.
Adapun hingga kuartal III 2021 MIND ID mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 9,8 triliun. Holding BUMN tambang ini berhasil membalikkan kinerja keuangannya yang merah pada periode yang sama tahun lalu, dengan catatan rugi bersih sebesar Rp 1,4 triliun.
Selain itu, perusahaan membukukan total pendapatan sebesar Rp 63,8 triliun pada sembilan bulan 2021. Angka ini lebih tinggi 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tiga kontributor terbesar pendapatan berasal dari komoditas batu bara, emas dan timah. Perusahaan mencatat Net Profit Margin sebesar 15,4%, meningkat dibandingkan capaian tahun lalu sebesar -3,0%. Profitabilitas juga ditunjukkan dengan capaian EBITDA Rp 19,8 triliun, dengan marjin 31,0%, lebih tinggi 179% dari capaian tahun lalu.