Menyeimbangkan Peran BUMN Lewat Program-Program Pembangunan

ANTARA FOTO/Rahmad/aww.
Pekerja menyelesaikan pemasangan instalasi listrik di kawasan wisata KM 40 Gunung Salak, lintas KKA-Bener Meriah, Aceh, Senin (1/3/2021). PT PLN Unit Induk Wilayah Aceh melanjutkan pengerjaan pembangunan instalasi listrik Program Listrik Masuk Desa untuk pengembangan sektor wisata, sekaligus menunjang peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan.
Penulis: Shabrina Paramacitra
18/5/2022, 09.48 WIB

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berharap akses aliran listrik yang lebih luas mampu meningkatkan geliat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami juga berpesan untuk meningkatkan semangat gotong royong, saling guyub rukun, agar tercipta suasana yang harmonis dan kondusif yang akan meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi,” katanya.

Sejak 2016-2021, PLN telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 40,06 triliun. Khusus tahun lalu, alokasi PMN untuk PLN yakni Rp5 triliun.

PMN tersebut merupakan bagian dari penugasan negara untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan. Dengan begitu, diharapkan rasio elektrifikasi dapat meningkat semua desa dapat teraliri listrik dengan baik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, investasi untuk Program Listrik Masuk Desa merupakan wujud pelaksanakan sila ke-5 Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu, infrastruktur ketenagalistrikan dibangun dengan lebih merata agar rasio elektrifikasi terus meningkat.

“Usaha kami dalam meningkatkan elektrifikasi dapat terlihat dari angka rasio elektrifikasi yang selalu meningkat sejak 2015 sebesar 88,3 persen, sampai dengan 2021 (rasio elektrifikasi) sudah mencapai 99,4 persen,” ujarnya.

Program-program lain yang juga dilakukan untuk melayani masyarakat misalnya Program BBM Satu Harga yang dijalankan oleh PT Pertamina, pembangunan infrastruktur Trans Jawa dan Trans Sumatera oleh BUMN-BUMN karya dan perbankan.

Selain itu juga pembiayaan ultra mikro oleh BUMN-BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan dan pegadaian.

Program-program tersebut dijalankan untuk menyeimbangkan peran BUMN. Tidak hanya sebagai pencetak laba, namun juga sebagai pemberi solusi atas berbagai persoalan di negeri ini.

(Tim Riset Katadata)

Halaman: