Vale Indonesia Mulai Operasikan Truk Listrik di Area Tambang

Katadata/Wahyu DJ
Vale Indonesia akan melakukan uji coba satu unit truk listrik di area pertambangan nikel Blok Sorowako selama satu tahun ke depan.
Penulis: Wahyu DJ
4/8/2022, 22.23 WIB

Emiten pertambangan nikel, PT Vale Indonesia Tbk., mulai mengoperasikan  truk listrik di area pertambangan. Hal ini guna mengimplementasikan target perseroan menuju nol emisi karbon di tahun 2050 mendatang.

CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy mengungkapkan, pada saat ini masih ada satu unit truk yang diujicoba di area pertambangan. "Jika efisien dan durabel, seluruh unit truk akan diganti jadi truk elektrik," kata Febriany, kepada Katadata.co.id, Kamis (4/8).

Sebelumnya, perusahaan telah meluncurkan dan mengoperasikan bus listrik pada Februari lalu, dan kini meluncurkan truk listrik di Mobile Equipment Maintenance (MEM) di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (4/8/2022).

Febriany mengungkapkan, penggunaan truk listrik tersebut merupakan wujud atas komitmen perusahaan untuk turut serta mendukung target pemerintah menurunkan emisi karbon.

"Di Sorowako ini kita punya target emisi reduction fase 1 dan 2 tahun 2030 1/3 dan menuju nett zero di tahun 2050. Bentuk nyata dari 1/3 emisi reductionnya," ungkapnya.

"Maka hari ini kami meresmikan truk listrik yang nantinya akan dioperasikan sepenuhnya di wilayah pertambangan PT Vale."

Febriany menjelaskan truk listrik tersebut akan diuji coba selama satu tahun di Blok Sorowako. Bila sukses, secara bertahap perseroan akan menggunakan truk listrik dalam proses tambang nikelnya. Saat ini perusahaan tercatat mempunyai 105 truk yang terbagi dalam tiga kapasitas, yakni 135 ton, 100 ton dan 50 ton.

"Truk ini akan melakukan masa uji coba selama satu tahun, kita analisis, kita cari tahu apa yang bisa diimprove supaya bisa juga menekan cost operasional dalam jangka panjang, sehingga dapat juga menjadi investasi jangka panjang", tambahnya.

Perlu diketahui, truk listrik yang pertama beroperasi di Blok Sorowako ini memiliki tipe CXMG tipe XDR-80-TE dengan kapasitas 70 ton material tambang.

Kendaraan buatan China itu menggunakan bahan bakar 100 persen listrik, di mana memiliki fitur auto charging di jalan menurun. Adapun kendaraan ini harus dilakukan isi daya setiap 12 jam dan akan baterai akan terisi penuh kembali hanya membutuhkan waktu 90 menit.