IBC Dapat Investasi Rp 225 Triliun, Erick: Bukti Kepercayaan Investor

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir
Penulis: Syahrizal Sidik
5/8/2022, 21.54 WIB

Erick menilai, akselerasi pengembangan ekosistem industri baterai listrik sangat penting bagi Indonesia. Erick menyebut IBC juga memiliki potensi untuk memperluas kerja sama dengan CBL dan LG Energy Solution di masa yang akan datang.

"Kita di BUMN terbuka dengan kerja sama, apakah itu kemitraan strategis atau dalam bentuk lain, yang penting kerja sama itu harus saling menguntungkan," ungkap Erick.

Dengan penguatan dan percepatan pengembangan ekosistem industri baterai listrik, ucap Erick, Indonesia nantinya dapat memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dan market yang besar untuk pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.

"Kita tidak ingin kekayaan alam hanya dikirimkan ke luar dalam bentuk bahan baku, lalu dijual lagi ke sini dengan harga yang mahal. Kita ingin kekayaan alam dan market yang besar menjadi sumber bagi pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Erick.

Sebagaimana diketahui, konsorsium IBC terdiri dari beberapa perusahaan BUMN. MIND ID bersama Antam berperan untuk menyediakan bijih nikel. Pertamina menjalankan bisnis manufaktur produk hilir meliputi pembuatan baterai cell, baterai pack, dan ESS.

Sedangkan, PLN akan berperan untuk pembuatan baterai cell, penyediaan infrastruktur SPKLU, dan integrator energy management system (EMS). Porsi kepemilikan saham masing-masing BUMN, yakni sebesar 25%. Setelah itu, fasilitas daur ulang rencananya akan dilaksanakan oleh PT Nasional Hijau Lestari (NHL).

Halaman: