Dilanda Aksi Ambil Untung, Harga Minyak Jatuh ke Level US$ 86/Barel

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Ilustrasi. Harga minyak dunia mengalami penurunan di tengah ekspektasi melambatnya ekonomi global.
Penulis: Syahrizal Sidik
25/1/2023, 08.28 WIB

"Ekonomi AS masih bisa berguling dan beberapa pedagang energi masih skeptis tentang seberapa cepat permintaan minyak mentah China akan bangkit kembali pada kuartal ini," kata analis OANDA, Edward Moya.

Aktivitas bisnis zona euro membuat kejutan kembali ke pertumbuhan moderat pada Januari, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Komposit flash S&P Global menunjukkan. Namun aktivitas ekonomi sektor swasta Inggris turun pada tingkat tercepat dalam dua tahun.

Para pedagang juga menunggu data stok bahan bakar AS karena Badan Informasi Energi AS akan merilis laporan status minyak mingguannya pada Rabu waktu setempat. Para analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights memperkirakan pasokan minyak mentah AS menunjukkan penurunan 2,4 juta barel.

Sementara itu, panel OPEC+ kemungkinan akan mendukung kebijakan produksi minyak kelompok produsen saat ini ketika bertemu minggu depan. Lima sumber OPEC+ mengatakan pada Selasa (24/1), karena harapan permintaan China yang lebih tinggi mendorong reli harga minyak diimbangi oleh kekhawatiran atas inflasi dan pelambatan ekonomi global.

Halaman: