SKK Migas Setujui Insentif Harga Gas untuk Dorong Proyek Jargas PGN

ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Lmo/foc.
Petugas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk melakukan pengecekan rutin jaringan gas (jargas) pelanggan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) usaha bakso di Kawasan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (11/12/2020).
2/2/2023, 12.01 WIB

Sebelumnya, PT PGN menyampaikan bahwa permohonan pemangkasan harga gas hulu ini berangkat dari langkah pemerintah yang menghentikan penyaluran pendanaan APBN untuk pembangunan jargas rumah tangga sejak tahun 2022.

Sehingga, pendanaan untuk pembangunan jargas kini hanya berasal dari pendanaan internal perusahaan. Adapun alokasi APBN untuk pembangunan jargas PGN dialihkan untuk pembangunan jaringan pipa Cirebon-Semarang (Cisem).

Direktur Utama PT PGN, Muhammad Haryo Yunianto, mengatakan kemampuan perseroan hanya berada di angka 400 ribu jargas per tahun. Dia berharap, sisa 600 ribu jargas rumah tangga bisa dibangun oleh pemerintah lewat mekanisme KPBU atau kerjasama pemerintah dengan badan usaha.

Lebih lanjut, kata Haryo, pembelian harga gas hulu US$ 6,5-7 per MMBTU dinilai memberatkan keekonomian investasi pembangunan jargas rumah tangga yang dibangun oleh perusahaan.

"Kami harus bertanggungjawab untuk mengembalikan investasi ditengah tugas kami yang harus memberikan layanan kepada masyarakat," kata Haryo dalam RDP dengan Komisi VII.

Haryo menyampakan bahwa pihanya juga telah menyampaikan surat permohonan kepada Kementerian ESDM untuk menurunkan harga gas hulu di batas harga maksimum US$ 4,72 per MMBTU. "Kami mohon dukungan karena kami masih membeli gas di harga B to B, sehingga ini memberatkan keekonomian investasi kami," ujar Haryo.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu