Tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri atau PPLI ditemukan tewas terjatuh ke dalam kontainer limbah di Centralize Mud Treating Facilities atau CMTF Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Jumat siang (24/2). Kecelakaan kerja di blok Rokan tersebut diduga karena kurangnya pengamanan dan pengawasan kerja.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto membenarkan peristiwa tersebut. "Benar. Telah dikirimkan bantuan dari Bangko Camp ke TKP Balam CMTF," ujarnya dikutip dari Antara.
Adapun tiga karyawan PT.PPLI yang menjadi korban dalam kejadian ini yaitu Hendri, Dedy Krismanto dan Ade Ilham. Hendri berperan sebagai Person Managing Control of Work, Ade sebagai Operator Dewatring dan Dedy sebagai Operator Evaporator.
Jasad ketiganya telah dievakuasi ke Klinik Pratama Pertamina
Kronologi Kejadian
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau Imron Rosyadi mengatakan tiga pekerja tewas setelah terjatuh ke dalam kontainer limbah di Centralize Mud Treating Facilities Balam Selatan, Kabupaten Rokan Hilir.
Saat itu, kata Imron, ada sembilan orang yang bekerja, di antaranya ketiga korban. Pengerjaan dibagi menjadi dua bagian, yakni evaporator dan dewatering. Berdasarkan pemeriksaan rekaman CCTV kejadian kecelakaan terjadi pada pukul 12.07 WIB.
Imrom menjelaskan bahwa awalnya Hendri masuk ke dalam tangki limbah. Dia sempat keluar kembali dan terlihat lemas, lalu langsung terjatuh ke dalam tangki.
Mendengar sesuatu terjatuh, Dedy Krismanto dan Ade Ilham masuk ke dalam tangki berinisiatif untuk membantu. Namun, ketiganya tidak terlihat naik untuk keluar tangki.
Sekitar pukul 17.30 WIB, tim fire brigade PT Pertamina Hulu Rokan turun ke lokasi melakukan evakuasi ketiga korban.
"Setelah dievakuasi, ketiga korban dibawa ke klinik Pertamina Rokan di Bangko Camp untuk menjalani proses lebih lanjut," ujar Imron.
Perseroan Terbatas atau PT PPLI merupakan subkontraktor PT Pertamina Hulu Rokan atau PHR di Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Sejak dikelola oleh PT PHR pada bulan Juli 2022 hingga Januari 2023, telah terjadi tujuh kecelakaan kerja yang menyebabkan tujuh pekerja meninggal dunia.
PR & Legal Manager PT PPLI, Arum Tri Pusposari, mengatakan PPLI dibantu oleh PHR dan SKK Migas masih melakukan investigasi. Peristiwa terjadi pada jam istirahat dimana tidak ada jadwal kegiatan untuk berada dalam area kejadian. PPLI sedang mendalami motif dari para korban sehingga insiden tersebut bisa terjadi.
"Untuk para pekerja PPLI yang meninggal dunia, atas nama jajaran direksi dan manajemen PPLI beserta seluruh karyawan, kami menyampaikan duka cita mendalam," ujarnya.
PPLI telah berkoordinasi dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak keluarga. Perusahaan terus melakukan pendampingan terhadap keluarga dan telah menyiapkan santunan kepada keluarga almarhum.