Exxon Bidik Cadangan Minyak 42 Juta Barel dari Sumur Blok Cepu

Arief Kamaludin|KATADATA
Exxon
Editor: Lavinda
10/8/2023, 20.16 WIB

Pengadaan rig juga bertujuan untuk menjaga kinerja produksi Lapangan Banyuurip, Blok Cepu yang menjadi salah satu kontributor terbesar produksi minyak secara nasional. Hal ini sejalan dengan kondisi Lapangan Banyuurip saat ini yang sedang mengalami penurunan produksi alamiah.

Oleh sebab itu, menurut Dwi pengeboran dibutuhkan untuk menahan laju penurunan sekaligus mencari cadangan minyak baru. "Penurunan itu normal saja, kalau mau menahan laju penurunan maka harus bor sumur lagi," ujar Dwi.

Direktur Utama PDSI Rio Dasmanto mengatakan nilai invetasi yang disetor oleh Exxon mencapai US$ 32 juta atau sekira Rp 485,8 triliun untuk jasa pengadaan satu rig pengeboran, dengan termin kontrak sewa pengadaan rig selama 18 bulan.

"Mulai tajak 1 Maret 2024. Satu rig ini untuk tujuh sumur, setelah sumur pertama selesai maka pindah ke sumur kedua. Satu sumur butuh waktu pengeboran dua bulan," kata Rio.

Rio melanjutkan, hasil portofolio kerja sama ciamik pada 2013-2015 memicu Exxon untuk kembali menggunakan rig PDSI #40.3. Menurutnya, Exxon sudah mengajukan pemesanan rig sejak 2020.

"Rig jenis ini hanya ada dua di Indonesia. Menggunakan teknologi robotik dari ruang kontrol dan bisa bergerak lebih cepat," ujar Rio.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu