SKK Migas: ENI Serahkan POD Geng North Awal 2024, Target Produksi 2027

SKK Migas
Ilustrasi pengeboran sumur migas.
Penulis: Mela Syaharani
6/12/2023, 16.38 WIB

Temuan cadangan gas jumbo sumur Geng North 1 pada wilayah kerja North Ganal di cekungan Kutai memasuki tahap baru. SKK Migas mengungkapkan perusahaan migas asal Italia, ENI, merencanakan pengembangan sumur Geng North 1 akan segera dilakukan.

“Rencananya pengembangan lapangan tersebut, skenario POD akan diserahkan di awal tahun depan,” kata Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Rayendra Sidik dalam diskusi media Tata Kelola dan Optimalisasi Gas Bumi di Bekasi pada Rabu (6/12).

Rayendra menyebut, apabila rencana pengembangan atau POD dilaksanakan pada awal 2024, target produksi North Ganal setidaknya dapat terlaksana pada 2027. “Kami harus menjaga sustainable supply gasnya Kilang Bontang yang mungkin nanti akan dibangun petrokimia Bontang,” jelasnya.

Rayendra menjelaskan Kilang LNG Bontang ini termasuk ke dalam salah satu strategi komersial SKK Migas yang bertujuan untuk mengembangkan demand lebih mendekat kepada pasokan.

Melalui penemuan cadangan gas yang besar ini, Rayendra berharap Kilang LNG Bontang dapat lebih maksimal dalam memasok gas melalui pipeline untuk kawasan ekonomi khusus PT Pupuk Kaltim (PKT). Mulai dari pabrik-pabrik milik PKT, pabrik etanol, pabrik amonia hingga pabrik etanol milik perusahaan swasta.

“Balik lagi, temuan itu sebenarnya cukup besar dan kalau kita lihat profilnya bisa mengamankan dan menjamin ketersediaan pasokan migas kurang lebih dari 2022 sampai 2040 awal,” kata dia.

Sebagai informasi, ENI berencana mengeksplorasi Geng North yang diperkirakan memiliki cadangan gas 5 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF) melalui unit produksi terapung baru yang akan bertindak sebagai pusat pengembangan ladang minyak lainnya di bagian utara cekungan tersebut.

Ladang Geng North terletak di sebelah sumur yang sudah beroperasi, yang baru diakuisisi dari Chevron pada awal tahun ini. Kesepakatan tersebut diumumkan pada bulan Juli dan melibatkan tiga saham mayoritas di ladang yang terletak di cekungan yang sama dengan Geng Utara—Kutai Basin.

“Berkat lokasi dan ukurannya yang signifikan, penemuan ini berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan pusat produksi gas baru,” kata raksasa migas Italia tersebut.

Reporter: Mela Syaharani