Ketegangan di Laut Merah Mereda, Harga Minyak Turun Lebih 1%

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Ilustrasi blok minyak dan gas bumi.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
3/1/2024, 10.28 WIB

Harga minyak dunia mengalami penurunan di sesi perdagangan pertama pada 2024. Kondisi ini terjadi akibat ekspektasi penurunan suku bunga berkurang dan meredanya kekhawatiran gangguan pasokan.

Harga minyak Brent turun 1,5% menjadi US$ 75,89 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate AS berada di US$ 70,38 per barel, atau turun 1,8%.

Reuters menulis, melemahnya harga minyak ini akibat peredaman yang dilakukan investor terhadap ekspektasi mengenai penurunan suku bunga di 2024. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya pinjaman konsumen, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Penurunan harga minyak juga dipengaruhi oleh menguatnya dolar Amerika Serikat di tengah merosotnya harga saham sehingga semakin memberi tekanan terhadap harga minyak. Penguatan dolar AS akan membuat minyak menjadi lebih mahal bagi para investor yang memegang mata uang lainnya.

Sebagai informasi, harga minyak telah naik sekitar US$ 2 pada perdagangan sebelumnya menyusul serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Timur Tengah, oleh pemberontak Houthi pada akhir pekan, serta laporan kedatangan kapal perang Iran pada awal pekan ini.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani