Harga Minyak Naik Imbas Meningkatnya Serangan Houthi Dekat Yaman

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Ilustrasi. Harga minyak dunia kembali naik seusai meningkatnya serangan Kelompok Houthi dekat Yaman.
Penulis: Mela Syaharani
23/2/2024, 09.59 WIB

Namun, kenaikan minyak mentah dibatasi pada hari Kamis oleh peningkatan persediaan minyak AS karena pemeliharaan kilang dan pemadaman listrik.

Departemen Energi AS (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah AS naik 3,5 juta barel menjadi 442,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 16 Februari. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters bahwa kenaikan diprediksi mencapai 3,9 juta barel.

Persediaan minyak mentah AS telah meningkat di tengah pemadaman di kilang-kilang besar yang menyebabkan tingkat utilisasi berada di level terendah dalam dua tahun terakhir, meskipun kilang-kilang tersebut akan segera kembali berproduksi.

Sebagai informasi, Kilang Whiting BP yang berkapasitas 435 ribu barel per hari (bph) di Indiana, yang merupakan kilang terbesar di Midwest AS, akan kembali berproduksi penuh pada Maret mendatang. 

Sementara itu, Kilang TotalEnergies dengan kapasitas 238 ribu bph di Port Arthur, Texas, juga sedang dalam tahap untuk menyelesaikan proses restart. Meskipun masih beroperasi secara minimal setelah pemadaman listrik akibat cuaca.

Data EIA menunjukkan, pemadaman listrik telah menurunkan persediaan distilat, yang meliputi diesel dan minyak pemanas. Stok tersebut turun 4 juta barel dalam seminggu menjadi 121,7 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 1,7 juta barel.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani