PT Pertamina (Persero) kembali mengambil keputusan untuk tidak menaikkan harga BBM non subsidi pada Mei 2024. Hal ini sejalan dengan janji pemerintah yang menyatakan harga BBM dan tarif listrik tidak naik hingga Juni.
Langkah Pertamina berkebalikan dengan SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo yang kompak menaikkan harga BBM-nya hingga sebesar Rp 1.000 per liter.
Pertamina mengatakan bahwa penetapan harga ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjamin harga BBM tidak berubah hingga Juni tahun 2024. Situasi itu menurut dia akan berlaku meskipun saat ini terjadi eskalasi konflik antara Iran dengan Israel.
“Ya, harga BBM masih seperti itu (tidak berubah sampai Juni),” ujar Tutuka dalam webinar bertajuk “Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI” yang digelar oleh Eisenhower Fellowships Indonesia Alumni Chapter, Senin (15/4).
Mengenai penahanan harga BBM hingga Juni mendatang sudah beberapa kali disebut oleh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi. Seperti Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan hal serupa.
“Tadi diputuskan dalam sidang kabinet paripurna tidak ada kenaikan listrik serta BBM sampai Juni (2024), baik yang subsidi,” kata Airlangga dikutip dari Antara pada 28 Februari 2023.
Berikut daftar harga BBM non subsidi Pertamina pada Mei 2024. Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%.
- Pertamax Rp 12.950/liter
- Pertamax Green 95 Rp 13.900/liter
- Pertamax Turbo Rp 14.400/liter
- Dexlite Rp 14.550/liter
- Pertamina Dex Rp 15.100/liter
Sebagai informasi, keputusan Pertamina tidak merubah harga BBM ini terjadi bersamaan dengan kenaikan harga BBM secara kompak oleh SPBU yang dikelola oleh perusahaan swasta dengan kompak menaikkan harga BBM mereka bulan ini. Berikut daftarnya:
Shell (Jakarta , Banten, Jawa Barat, Jawa Timur):
- Super: Rp 15.530, sebelumnya Rp 14.530 (naik 6,8%)
- Super (Sumatra Utara): Rp 15.860, sebelumnya Rp 14.840 (naik 6,8%)
- V-Power: Rp 16.350, sebelumnya Rp 15.360 (naik 6,4%)
- V-Power (Sumatera Utara): Rp 16.700, sebelumnya Rp 15.690 (naik 6,4%)
- V-Power Nitro+: Rp 16.570, sebelumnya Rp 15.570 (naik 6,4%)
- V-Power Diesel: Rp 16.130, sebelumnya Rp 15.740 (naik 2,4%)
- Diesel Extra (Jawa Timur): Rp 15.520, sebelumnya Rp 15.230 (naik 1,9%)
- Diesel Extra (Sumatra Utara): Rp 15.860, sebelumnya Rp 15.560 (naik 1,9%)
BP (Jabodetabek dan Jawa Timur):
- BP Ultimate: Rp 16.350, sebelumnya Rp 15.360 (naik 6,4%)
- BP 92 (Jabodetabek): Rp 14.900, sebelumnya Rp 14.300 (naik 4,2%)
- BP 92 (Jawa Timur): Rp 14.900, sebelumnya Rp 13.900 (naik 7,2%)
- BP Diesel: Rp 15.520, sebelumnya Rp 15.230 (naik 1,9%)
- BP Ultimate Diesel Jabodetabek: Rp 16.130, sebelumnya Rp 15.740 (naik 2,4%)
Vivo:
- Vivo Revvo 90: Rp 13.800, sebelumnya Rp 12.800 (naik 7,8%)
- Vivo Revvo 92: Rp 15.300, sebelumnya Rp 14.300 (naik 7%)
- Vivo Revvo 95: Rp 16.150, sebelumnya Rp 15.100 (naik 7%)