PT PGN Tbk dan Premier Oil Tuna B.V. menjajaki peluang kerjasama terkait potensi komersialisasi atau jual beli gas bumi dari Blok Tuna, di Kepulauan Natuna.
Kerjasama ini tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) kedua pihak terkait mengenai pengembangan infrastruktur gas bumi untuk mendukung pemanfaatan gas Wilayah Kerja (WK) Tuna pada Selasa (23/7).
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari mengatakan kerja sama ini menjadi peluang untuk memperkuat pasokan gas bumi PGN yang saat ini menurun.
“PGN memerlukan pasokan gas yang andal dari pemasok hulu untuk disalurkan melalui jaringan pipa transmisi dan distribusi kepada seluruh pelanggan,” kata Rosa dalam siaran pers, dikutip Rabu (24/7).
Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN ingin pemanfaatan gas dari WK Tuna dapat digunakan untuk memenuhi bauran pasokan gas sejalan dengan volume gas yang dinamis karena kondisi natural decline dari beberapa produsen.
“Padahal di beberapa wilayah sedang surplus, namun tidak semuanya terhubung oleh infrastruktur. Dengan adanya peluang kerja sama dengan Blok Tuna, kami yakin dapat memperkuat pasokan kami,” ujarnya.
PGN mengatakan peluang pemanfaatan gas dari WK Tuna tidak hanya untuk membuka pasar di Indonesia. Namun juga memungkinkan bagi PGN untuk membuka pasar di kawasan Asia atau Asia Tenggara.
President Director Premier Oil Tuna Steve Cox menyampaikan pihaknya melihat peluang bersama PGN akan memajukan proyek Blok Tuna untuk bisa menyuplai gas ke Indonesia.
“WK Tuna bernilai penting bagi Harbour, karena ini adalah key project yang ingin kami lanjutkan. Meskipun kami mengalami sejumlah kesulitan namun kami move on dari hal tersebut. Kami menyambut kerja sama dengan PGN dengan sangat baik,” ujar Steve.
Premier Oil Tuna adalah bagian dari Harbour Energy Group selaku operator dari KKS yang mencakup WK Tuna. Oleh karena itu, proyek WK Tuna juga akan dapat memperluas operasi Harbour Energy di Indonesia.
Baik PGN maupun Premier Oil Tuna berkomitmen untuk menjalankan kerja sama terkait peluang pemanfaatan gas dari WK Tuna dengan optimal. Keduanya berharap besar, kerja sama dapat berjalan sampai dengan tahap realisasi pemanfaatan gas WK Tuna agar memberikan manfaat baik kedua belah pihak maupun bagi Indonesia.