Perusahaan migas asal Cina, Sinopec, akan berkunjung ke Indonesia pada bulan ini. Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan produksi migas di Tanah Air.
“Pada September ini tim teknis Sinopec akan ke Indonesia untuk penjajakan teknologi pada lima lapangan migas Pertamina,” kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ariana Soemanto dalam siaran pers, dikutip Senin (2/9).
Kedua perusahaan akan menerapkan teknologi enhanced oil recovery atau EOR. Melansir situs Pertamina, EOR adalah metode perolehan minyak tahap lanjut dengan cara menambahkan energi, berupa material atau fluida khusus, yang tidak terdapat dalam reservoir minyak.
“Dengan EOR kami yakin dapat meningkatkan jumlah produksi migas,” kata Wakil Direktur PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro saat ditemui di Jakarta pada 20 Agustus lalu.
Sebelumnya, Kementerian ESDM menyebut Sinopec sedang menjalin kerja sama teknologi dengan Pertamina untuk mendongkrak produksi migas di lima lapangan, yakni Rantau, Tanjung, Pamusian, Jirak, dan Zulu.
“Teknologi utamanya EOR dengan formulasi khusus yang efisien dan efektif,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.
Minat investasi perusahaan migas Tiongkok ke Indonesia, ia sebut, semakin intensif pasca kunjungan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada Mei lalu. "Cina punya kemampuan untuk mengangkat recovery (pemulihan produksi) di atas 50%," ucapnya. "Jadi, kami sedang memadukannya dengan Pertamina supaya dapat mengangkat produksi minyak nasional."