Soal Temuan Pertalite Hasil Sidak Wakil Walkot Surabaya, Ini Respons Pertamina
Pertamina Patra Niaga berterima kasih atas inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji ke stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU Pertamina. Dalam sidak ini, ia menunjukkan sebuah botol air mineral yang diisi bahan bakar minyak Pertalite dengan lapisan air yang mengisi bagian bawah botol.
“Terkait Pak Wakil Walikota, kami berterima kasih atas perhatian dan respons beliau,” kata Pelaksana Jabatan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun saat dihubungi Katadata.co.id siang tadi.
Armuji mendatangi salah satu SPBU Pertamina setelah mendapatkan aduan dari sejumlah pengemudi ojek online. Para pengemudi mengalami gangguan mesin menjadi brebet dan mogok usai mengisi kendaraan dengan Pertalite yang dijual di SPBU area Jawa Timur.
Dalam akun Instagram miliknya, Armuji menunjukkan sebuah botol yang diduga berisi Pertalite bercampur air. “Pertamina tolong diperhatikan. Kalau ada laporan dari pengendara mohon ditanggapi. Kalau perlu biaya service kendaraan (karena Pertalite tercampur air) diganti,” katanya , dikutip Jumat (31/10).
Dia menyebut temuan Pertalite tercampur air dalam sidaknya bukanlah rekayasa. Dia meminta ke petugas yang berjaga di SPBU untuk melaporkan setiap kasus yang terjadi. “Disampaikan ke Pertamina, agar ada kepastian,” ujarnya.
Untuk seluruh masyarakat yang telah mengisi BBM Pertalite dan mengalami kondisi mogok, ia mengimbau, agar segera melapor dan mengadu ke SPBU tempat pembelian terakhir.
ESDM Akan Beri Sanksi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah akan menindak pihak manapun yang terbukti melakukan pelanggaran dalam penyaluran dan pengelolaan BBM. Ia menyampaikan tindakan tegas akan diambil tanpa pandang bulu jika ditemukan pelanggaran di lapangan.
“Kalau itu benar ada sesuatu kejadian dan itu dilakukan oleh Pertamina maka kita pemerintah tidak segan-segan juga untuk memberikan sanksi tegas kepada Pertamina,” kata Bahlil dalam siaran pers, Kamis (30/10).
Bahlil telah melakukan inspeksi mendadak ke SPBU 26 Pertamina Asrikaton, Pakis, Malang, Jawa Timur pada Rabu malam (29/10) bersama Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas). "Berdasarkan hasil sampel yang ada dinyatakan kualitas minyaknya sesuai standar dan baik untuk digunakan," ujarnya.
Pemeriksaan mendadak ini selain mengecek mutu bahan bakar juga memastikan pelaksanaan standar operasional pelayanan di lapangan. Dia ingin memastikan bahan bakar yang dikonsumsi masyarakat memenuhi kualifikasi yang berlaku.
Jika ditemukan pelanggaran, tindakan tegas akan diambil, termasuk sanksi terhadap pihak terkait. Bahlil menyampaikan Kementerian ESDM bersama Lemigas juga menurunkan tim untuk melakukan pengecekan di sejumlah SPBU lain di Jawa Timur, termasuk Gresik, Surabaya, dan Lamongan.
“Untuk beberapa SPBU dicurigai atau ditengarai yang dilaporkan ada campuran air di Surabaya, Gresik, dan Lamongan, tim juga sudah turun dan besok kami akan rapatkan bersama hasil pemeriksaan seluruh SPBU pada jam 11," ujarnya.